Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Migas MEDC, ENRG, PGAS Cs Terpompa Lonjakan Harga Minyak

Lonjakan harga minyak mentah dunia diproyeksi menjadi katalis positif jangka pendek bagi saham-saham berbasis energi, seperti MEDC hingga RATU.
Tangki penyimpanan minyak di Midland, Texas, AS, pada hari Kamis, 3 Oktober 2024./Bloomberg-Anthony Prieto
Tangki penyimpanan minyak di Midland, Texas, AS, pada hari Kamis, 3 Oktober 2024./Bloomberg-Anthony Prieto

Bisnis.com, JAKARTA — Lonjakan harga minyak mentah dunia pada awal pekan ini diproyeksi menjadi katalis positif jangka pendek bagi saham-saham berbasis energi. 

Stockbit melaporkan harga minyak Brent kontrak Agustus 2025 tercatat menguat 2,7% ke level US$79,07 per barel pada perdagangan Senin (23/6/2025) pagi.

Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani menuturkan bahwa bahwa kenaikan harga minyak dunia terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan telah melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran.

“Merespons serangan AS tersebut, parlemen Iran dilaporkan mendukung rencana penutupan Selat Hormuz, yang merupakan jalur pelayaran untuk sekitar 20% pasokan minyak global setiap hari,” ujar Gani dalam laporan terbarunya.

Disebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi tengah mempertimbangkan semua opsi untuk menanggapi serangan AS.

Di sisi lain, Trump memperingatkan jika Iran membalas serangan, maka AS akan menanggapi balik dengan kekuatan yang lebih besar dibandingkan serangan awal.

Gani menyebutkan bahwa kondisi tersebut memberikan peluang bagi saham-saham emiten migas dan pendukungnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), hingga PT Elnusa Tbk. (ELSA) dinilai berpotensi mendapat sentimen positif dalam jangka pendek.

“Kenaikan harga minyak mentah berpotensi memberikan sentimen positif jangka pendek bagi emiten produsen migas dan penunjang migas, seperti MEDC, ENRG, RATU, WINS, ELSA, dan LEAD,” pungkasnya.

Berdasarkan data BEI pada Senin (23/6/2025) hingga pukul 09.50 WIB, saham APEX melejit 25% ke level Rp170, ELSA naik 2,23% ke posisi Rp505, ENRG menguat 5,03% ke level Rp376, MEDC naik 2,8% ke level Rp1.470, PGAS naik 2,83% ke posisi Rp1.635, serta RATU menguat 3,41% ke level Rp7.575 dan RAJA naik 4,03% ke posisi Rp2.580 per saham. 

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa secara teknikal, candle Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membentuk formasi black spinning top dan berada di bawah garis rata-rata pergerakan MA20.

Selain itu, dia menuturkan indikator stochastic juga memperlihatkan sinyal dead cross yang menandakan potensi pelemahan lanjutan dalam jangka pendek.

Reza memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penurunan pada perdagangan hari ini, dengan saham pilihan mencakup MEDC, ENRG, ELSA, dan PGAS.

Di sisi eksternal, bursa saham utama AS cenderung ditutup melemah. Ketidakpastian geopolitik terkait konflik Israel dan Iran menjadi faktor utama penekan indeks.

“Sentimen negatif datang dari ketidakpastian antara perang Israel dengan Iran, serta ketidakpastian mengenai keterlibatan AS dalam perang tersebut,” ucap Reza.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper