Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level Rp16.217 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (23/5/2025). Rupiah ditutup menguat bersama sejumlah mata uang Asia lainnya.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,67% ke Rp16.217 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,51% ke 99,44.
Sementara itu, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik ditutup bervariasi. Yen Jepang ditutup menguat 0,47%, lalu dolar Hong Kong melemah 0,04%, dolar Singapura menguat 0,50%, dolar Taiwan menguat 0,15%, dan won Korea menguat 0,95%.
Kemudian peso Filipina melemah 0,61%, rupee India naik 0,76%, yuan China naik 0,25%, ringgit Malaysia menguat 0,96%, dan baht Thailand menguat 0,69%.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen global datang dari DPR AS yang meloloskan RUU pemotongan pajak Presiden Donald Trump secara tipis pada hari Kamis.
Dijuluki "One Big Beautiful Bill," undang-undang tersebut mencakup pemotongan pajak yang substansial, peningkatan pendanaan militer dan penegakan hukum perbatasan, serta pengurangan signifikan terhadap insentif energi hijau dan program sosial.
Menurut Congressional Budget Office, RUU tersebut diproyeksikan akan menambah sekitar US$3,8 triliun pada utang nasional selama dekade berikutnya. Hal ini menyusul penurunan peringkat kredit negara bagian AS dari Aaa menjadi Aa1 oleh Moody's baru-baru ini, dengan alasan meningkatnya tingkat utang.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2025 tetap tumbuh. Pertumbuhan M2 pada April 2025 sebesar 5,2% secara tahunan atau year on year (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,1% yoy sehingga tercatat Rp9.390,0 triliun.
Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,0% yoy dan uang kuasi sebesar 2,4% yoy. Sedangkan, perkembangan M2 pada April 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.
Adapun untuk perdagangan Senin depan, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat pada rentang Rp16.140-Rp16.220 per dolar AS.