Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.926,23 pada perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025). Sejumlah saham emiten emas seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) serta PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) berjaya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,41% atau 28,03 poin ke level 6.926,23 pada Rabu (7/5/2025).
IHSG dibuka di level 6.925,25 pada perdagangan hari ini. IHSG berada di level terendah 6.909,96 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di level 6.970,5.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp15,52 triliun, volume transaksi 23,72 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,45 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp12.043 triliun.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 328 saham menguat, 293 saham melemah, dan 338 saham tak beranjak atau stagnan.
Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan penguatan harga pada perdagangan hari ini. Deretan saham emiten emas seperti ANTM dan MDKA misalnya melejit. Harga saham ANTM naik 8,27% dan harga saham MDKA naik 4,21%.
Sejumlah saham bank jumbo yang mencatatkan nilai transaksi saham tinggi pun menghijau. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya menguat 0,55% dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 0,77%.
Pada perdagangan hari ini, terdapat sejumlah saham yang paling kinclong atau top gainers. Saham PT Benteng Api Technic Tbk. (BATR) naik 35%, PT Indo American Seafoods Tbk. (ISEA) naik 33,93%, dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) naik 31,43%.
Terdapat pula deretan saham yang mencatatkan kinerja paling jeblok atau top losers. Harga saham PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) turun 14,56%, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk. (IFII) turun 9,77%, dan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) turun 9,62%.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (6/5/2025), IHSG pun mencatatkan penguatan sebesar 0,97% atau 66,25 poin ke level 6.898,2.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG. Dari luar negeri, pasar menantikan pertemuan FOMC The Fed yang dijadwalkan pekan ini.
Pertemuan FOMC The Fed menjadi acuan untuk mengetahui arah kebijakan moneter The Fed ke depan, termasuk didalamnya keputusan suku bunga acuan.
Dari domestik, sentimen rilis data ekonomi cenderung minim, sehingga pergerakan IHSG dipengaruhi oleh faktor dari eksternal.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.