Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Gersang HOKI, NASI Cs Kala BPS Catat Sektor Pertanian Subur

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian subur pada kuartal I/2025, tetapi berlawanan dengan kinerja laba emitennya seperti HOKI, BISI dan NASI.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian subur pada kuartal I/2025. Namun, kinerja keuangan emiten beras hingga benih untuk produk kebutuhan pokok seperti PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) dan PT BISI International Tbk. (BISI) justru gersang.

Berdasarkan laporan keuangan, HOKI misalnya membukukan kerugian sebesar Rp25,77 miliar pada kuartal I/2025. Berbanding terbalik dengan raupan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,16 miliar.

Catatan rugi HOKI seiring dengan penyusutan pendapatan 26,95% yoy menjadi Rp365,29 miliar pada kuartal I/2025, dibandingkan Rp500,11 miliar pada kuartal I/2024.

Dalam keterangan tertulis, Manajemen HOKI menjelaskan penyusutan pendapatan pada kuartal I/2025 merupakan akibat tingginya penjualan beras pada kuartal I/2024 lalu, yang terutama didorong oleh ketersediaan stok yang lebih rendah.

Adapun, Direktur HOKI, Budiman Susilo menjelaskan bahwa manajemen tetap optimistis kinerja keuangan bisa menguat. Perseroan menjalankan sejumlah langkah strategis, seperti diversifikasi produk dan ekspansi operasional pada tahun ini.

"Tahun ini perseroan akan terus mendorong kinerja melalui perbaikan margin dari produkproduk bernilai tambah lebih, diversifikasi produk, serta penambahan channel-channel distribusi yang baru yang akan membuat produk kami semakin mudah dijangkau di seluruh Indonesia," kata Budiman dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.

Kemudian, BISI mencatatkan kinerja laba yang susut 26,43% yoy menjadi Rp29,67 miliar pada kuartal I/2025, dibandingkan Rp40,33 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Meskipun, pendapatan BISI naik 18,95% yoy menjadi Rp317,39 miliar pada kuartal I/2025, dibandingkan Rp266,86 miliar pada kuartal I/2024.

Emiten beras dan produk terkait lainnya seperti PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) mencatatkan penyusutan laba 86,64% yoy menjadi hanya Rp25,39 juta per kuartal I/2025, dibandingkan Rp190,14 juta per kuartal I/2024. 

Pendapatan NASI juga turun 11,29% yoy menjadi Rp20,37 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp22,96 miliar per kuartal I/2024.

PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF) juga mencatatkan penyusutan laba 63,99% yoy menjadi Rp44,16 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp122,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pendapatan SAMF juga susut 44,18% yoy menjadi Rp743,36 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp1,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, emiten beras PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) mencatatkan kinerja laba yang moncer, naik 221,86% yoy menjadi Rp34,93 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp10,85 miliar per kuartal I/2024.

Pendapatan AISA juga naik 4,5% yoy menjadi Rp481,47 miliar per kuartal I/2025, dibandingkan Rp460,71 miliar per kuartal I/2024.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper