Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buah Manis Kinerja Emiten Termahal Bursa DCI Indonesia (DCII) Toto Sugiri

DCI Indonesia (DCII) melaporkan kenaikan laba hingga 193,72% kuartal I/2025. Bak gayung bersambut, kinerja saham DCI Indonesia juga melesat ratusan persen.
Otto Toto Sugiri/DCII
Otto Toto Sugiri/DCII

Harga Saham Premium

Saham DCII yang menjadi saham termahal di Bursa saat ini dilihat analis sebagai saham dengan harga premium. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Adityo Nugroho menjelaskan DCII sudah memiliki kapasitas untuk kolokasi sebesar 119 MW, dengan 270 customer.

Adityo juga mencermati kinerja DCII tiap tahunnya mengalami pertumbuhan double digit, dengan kenaikan beban pokok penjualan yang tidak setinggi kenaikan pendapatan.

"kami lihat DCII, fase pertumbuhannya masih di fase awal, jadi cukup terbuka pertumbuhan operasional ke depan," ucap Adityo, Selasa (22/4/2025).

Adityo menuturkan ruang bagi pertumbuhan kinerja DCII masih terbuka lebar ke depannya. Hal ini karena kompetisi dari bisnis pusat data tersebut belum terlalu padat.

Di sisi lain, Adityo menilai dengan perkembangan AI, maka perusahaan pusat data seperti DCII akan mulai dibutuhkan.

Lebih lanjut, Adityo mengatakan aksi stock split dari saham DCII akan disambut baik oleh investor karena harga sahamnya yang telah lumayan tinggi.

"Kalau bisa terjadi, ini bisa menjangkau investor lebih banyak sehingga dapat meramaikan harga sahamnya," tutur Adityo.

Sementara itu, Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman menjelaskan dengan pergerakan tinggi saham DCII, maka hal yang perlu dicermati investor adalah likuiditas dari DCII.

"Meskipun secara kenaikan tergolong fantastis, sebagai salah satu saham dengan market kapitalisasi terbesar di Indonesia saat ini likuiditasnya tergolong kecil," ucap Fath, Selasa (22/4/2025).

Fath mengatakan transaksi saham yang tidak besar ini dapat membuat volatilitas harga DCII menjadi sangat tinggi dan memungkinkan investor tidak bisa membeli sahamnya dalam skala yang besar.

"DCII akan lebih menarik apabila likuiditasnya meningkat dengan cara corporate action seperti stock split," tutur Fath.

Sementara itu, Analis sekaligus Head of Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas mengatakan dengan kenaikan harga yang sangat tinggi, maka strategi investasi yang dapat dimanfaatkan bagi investor saat ini adalah dengan memanfaatkan momentum jangka pendek untuk saham DCII.

Di lantai Bursa, saham DCII naik 0,12% atau 200 poin ke level Rp166.950 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat (25/4/2025). Sepanjang tahun berjalan 2025, saham DCII tercatat telah melonjak 292,82%.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper