Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buah Manis Kinerja Emiten Termahal Bursa DCI Indonesia (DCII) Toto Sugiri

DCI Indonesia (DCII) melaporkan kenaikan laba hingga 193,72% kuartal I/2025. Bak gayung bersambut, kinerja saham DCI Indonesia juga melesat ratusan persen.
Otto Toto Sugiri/DCII
Otto Toto Sugiri/DCII

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten data center milik Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melaporkan kinerja yang tumbuh hingga ratusan persen pada tiga bulan pertama 2025. Bak gayung bersambut, kinerja saham DCI Indonesia juga melesat ratusan persen sejak awal tahun 2025.

Berdasarkan laporan keuangannya, DCII membukukan pendapatan sebesar Rp773,5 miliar. Pendapatan ini naik 118,26% dari kuartal I/2024 yang sebesar Rp354,4 miliar.

Pendapatan ini dikontribusikan oleh pendapatan kolokasi sebesar Rp733,1 miliar yang melesat 120% secara tahunan, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp40,4 miliar.

Di sisi lain, DCII membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp253,8 miliar. Beban pokok pendapatan ini naik 68,11% dibandingkan tahun kuartal I/2024 yang sebesar Rp151 miliar.

Meski beban pokok pendapatan ini naik tinggi, laba bruto DCII juga tercatat tumbuh signifikan 155,5% pada kuartal I/2025. Laba bruto DCII naik menjadi Rp519,6 miliar pada kuartal I/2025, dari Rp203,3 miliar pada kuartal I/2024

Naiknya pendapatan dan laba bruto DCII secara signifikan ini turut mendorong perolehan laba bersih perseroan. Laba bersih DCII naik menjadi Rp418,8 miliar, tumbuh 193,72% secara tahunan dari Rp142,6 miliar.

Direktur DCII Evelyn mengatakan untuk tahun ini, DCII memandang positif sisi target pendapatan tahun 2025.

"Kami mengekspektasikan pertumbuhan digit ganda untuk pendapatan, demikian juga untuk EBITDA dan laba akhir tahunnya," kata Evelyn dalam paparan publik DCII, Selasa (22/4/2025).

Untuk mendukung target ini, DCII menurut Evelyn menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun tahun ini. Belanja modal ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan pusat data JK6 yang berkapasitas 36 MW.

"Di semester ini, JK6 akan launching live dan akan segera beroperasional. Mayoritas dana akan digunakan untuk terus melanjutkan kegiatan investasi di JK6," ucap Evelyn.

Dengan demikian, total kapasitas layanan DCI kini mencapai 119 MW, tersebar di tiga kawasan, Cibitung (H1), Karawang (H2), dan Jakarta (E1).

Selain itu, lanjutnya, DCII juga tengah berada dalam proses pembangunan gedung data center yang baru di Surabaya dengan kapasitas 9 MW.

Di sisi lain, kinerja DCII yang tumbuh tinggi sejalan dengan harga sahamnya yang meroket menjadi saham termahal di Bursa saat ini.

Dengan harga saham yang paling mahal saat ini, DCII mengatakan tengah menjajaki peluang pemecahan nilai saham atau stock split. Corporate Secretary DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono mengatakan DCII sampai saat ini belum bisa mengumumkan secara detail mengenai pelaksanaan stock split.

Menurutnya, aksi stock split ini masih berada dalam tahap penjajakan awal.

"Kami masih terus berdiskusi dengan regulator untuk memastikan kalaupun sampai jalan, jalan di waktu yang pas dan memberikan keuntungan yang positif bagi seluruh pemegang saham," kata Nicholas dalam paparan publik DCII, Selasa (22/4/2025).

Nicholas juga mengatakan DCII mengimbau seluruh pemangku kepentingan di pasar untuk selalu memonitor pelaksanaan stock split ini ke depannya.

Sebelumnya, pada Februari lalu DCII melalui keterbukaan informasi menyampaikan perseroan memiliki rencana untuk melakukan pemecahan saham. Rencana stock split ini menurut DCII telah dikomunikasikan dengan regulator melalui surat permohonan persetujuan prinsip dalam rangka pemecahan saham No. 004/2025 tanggal 19 Februari 2025.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper