Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Prajogo Pangestu, Barito Pacific (BRPT) Kantongi Laba Bersih US$56,48 Juta pada 2024

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mengantongi pertumbuhan laba bersih pada 2024 kendati pendapatan perseroan menyusut.
Konglomerat Prajogo Pangestu saat menghadiri pertemuan antara pengusaha dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025)/Bisnis-Dany Saputra
Konglomerat Prajogo Pangestu saat menghadiri pertemuan antara pengusaha dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025)/Bisnis-Dany Saputra

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mengantongi pertumbuhan laba bersih pada 2024 kendati pendapatan perseroan menyusut akibat pemeliharaan terjadwal di kompleks petrokimia. 

Berdasarkan laporan keuangan 2024, BRPT meraih laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$56,48 juta. Realisasi itu meningkat 116,28% dari laba bersih US$26,11 juta pada 2023. 

Lonjakan laba bersih diperoleh BRPT saat pendapatan turun 13,55% year-on-year (YoY) dari US$2,76 miliar pada 2023 menjadi US$2,38 miliar pada 2024. 

Lebih terperinci, pendapatan BRPT bersumber dari bisnis petrokimia US$1,78 miliar, energi US$596 juta, dan lainnya US$5 juta. Pendapatan petrokimia tercatat merosot 17,4% YoY dari US$2,16 miliar pada 2023. 

Saat pendapatan turun, beban pokok pendapatan BRPT juga melandai 15,2% YoY dari US$2,2 miliar menjadi US$1,86 miliar pada 2024. 

“Pada 2024, kami membukukan pendapatan sebesar US$2,387 juta, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, yang di sebabkan oleh pemeliharaan terjadwal [turnaround maintenance/TAM] di kompleks petrokimia kami serta gangguan kondisi pasokan dan permintaan global,” papar Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu dalam keterangan resmi, Senin (17/3/2025). 

Pada 2024, BRPT mencatatkan EBITDA konsolidasi yang stabil sebesar US$570 juta. Namun demikian, biaya produksi yang turun karena TAM mendorong EBITDA margin BRPT naik menjadi 23,9% dari 21,4%. 

Menurut Agus, laporan keuangan BRPT mencerminkan pendekatan yang bijaksana dalam pengelolaan modal, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas yang stabil di 0,72 kali dan rasio utang terhadap modal yang sehat di 52,5% pada akhir 2024. 

“Posisi keuangan yang kuat ini memberikan fondasi yang kokoh untuk mendukung rencana ekspansi kami,” imbuhnya. 

Putra Prajogo Pangestu itu menambahkan meskipun menghadapi tantangan global berkelanjutan, BRPT tetap gesit di dalam memanfaatkan likuiditas yang kuat serta pendekatan strategis melalui diversifikasi. 

"Melalui akuisisi anorganik yang terarah, kami terus berekspansi ke segmen yang lebih stabil, memperkuat strategi pertumbuhan jangka panjang BRPT."

Dengan mengandalkan kekuatan finansial, kemitraan strategis, dan keahlian pasar, lanjut Agus, BRPT tidak hanya memperluas jejak bisnis, tetapi juga membentuk masa depan yang mengutamakan ketahanan, keberlanjutan, dan pertumbuhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper