Bisnis.com, JAKARTA — PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) mematok harga IPO sebesar Rp100 per saham sehingga berpotensi meraup dana Rp220,58 miliar.
Calon emiten PT Indokripto Koin Semesta Tbk. bergerak di sektor usaha finansial dan bidang usaha holding, serta Bursa Berjangka & Aset Kripto dan Jasa Kustodian Aset Kripto melalui perusahaan anak. Indokripto merupakan induk usaha Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto PT Central Finansial X (CFX) dan jasa Kustodian Aset Kripto PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).
Dalam penawaran awal atau bookbuilding, Indokripto menawarkan harga saham di rentang Rp100 hingga Rp105 per saham. Dengan demikian, harga initial public offering (IPO) yang dibanderol Rp100 merupakan batas bawah dari harga penawaran awal tersebut.
Merujuk prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (1/7/2025), jumlah saham yang ditawarkan PT Indokripto Koin Semesta Tbk. dalam IPO sebanyak 2.205.882.400 (2,2 miliar) saham atau setara dengan 15% dari total saham yang dicatatkan.
“Jumlah penawaran umum adalah sebesar Rp220.588.240.000,” tulis manajemen COIN dalam prospektus.
Manajemen COIN menjabarkan harga IPO Rp100 per saham ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan, dan penjamin pelaksana emisi efek PT Ciptadana Sekuritas Asia. Penentuan itu mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang telah berlangsung pada 23—25 Juni 2025.
Kondisi pasar saat bookbuilding dilakukan dengan mempertimbangkan price to earnings ratio (PER) 34,23 kali dan price to book value (PBV) COIN 1,14 kali merujuk pada laporan keuangan per 31 Desember 2024.
Selain itu, harga IPO COIN juga mempertimbangkan permintaan dari calon investor berkualitas, kinerja keuangan perseroan, data dan prospek usaha perseroan, serta perkembangan terakhir Indokripto Koin Semesta.
Penawaran umum IPO COIN akan berlangsung pada 2—7 Juli 2025 dan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025.
Nantinya, sekitar 85% dana hasil IPO akan diberikan COIN kepada PT Central Finansial X (CFX) dalam bentuk penyertaan modal. Dana itu akan digunakan CFX untuk modal kerja atas kegiatan operasional.
Sisanya diberikan COIN kepada PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) dalam bentuk penyertaan modal untuk modal kerja.
Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Ade Wahyu mengatakan perseroan akan menjadi IPO perusahaan holding bursa aset kripto pertama yang melantai di BEI.
“Sebagai perusahaan holding bursa aset kripto pertama yang melantai di pasar modal Indonesia, kami yakin IPO COIN dapat mendukung pertumbuhan iklim investasi dan perekonomian Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi.
Ade menjelaskan IPO COIN akan memperkuat kapasitas keuangan perseroan, terutama untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan anak CFX dan ICC.
Hingga 25 Juni 2025, CFX telah memiliki total 31 anggota yang terdaftar di mana sebanyak 20 anggota di antaranya sudah memiliki izin sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) dari OJK. Selain itu, CFX juga telah memiliki tujuh anggota pialang berjangka yang terdaftar.
Menurutnya, CFX dan ICC memiliki peranan penting dalam industri aset kripto di Indonesia.
“Tidak hanya berperan untuk melakukan pengawasan dan penyimpanan, keduanya juga berfokus pada kegiatan usaha yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan pasar aset digital termasuk aset kripto, serta memastikan ekosistem aset kripto yang aman dan inovatif di Indonesia,” tambah Ade.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.