Bisnis.com, JAKARTA – PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) mampu membalikkan rugi menjadi laba pada periode enam bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan COIN tercatat Rp113,14 miliar atau meroket secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp600 juta.
Beban umum dan administrasi terpantau melesat menjadi Rp90,57 miliar dari sebelumnya Rp2,58 miliar.
Sementara itu, perseroan membalikkan rugi bersih menjadi laba senilai Rp25,51 miliar pada akhir semester I/2025 dari rugi bersih Rp1,99 miliar pada semester I/2024. Selanjutnya, EBITDA perseroan mencapai Rp56,9 miliar.
Dari sisi aset, tercatat total aset perseroan Rp1,37 triliun atau turun 9,67% dari awal tahun (year-to-date/ytd) yang senilai Rp1,52 triliun.
Di dalamnya ekuitas bertambah 1,97% ytd menjadi Rp1,31 triliun sedangkan liabilitas mampu ditekan 73,72% ytd menjadi Rp61,74 miliar.
Direktur Utama COIN Ade Wahyu mengungkapkan performa kinerja Perseroan tidak terlepas dari perseroan yang sudah sepenuhnya beroperasi pada tahun ini.
"Pencapaian ini menandai rampungnya fase konsolidasi dan transformasi kami. Kinerja perseroan pada periode Januari hingga Juni 2025 adalah cerminan dari model bisnis portofolio kami yang sepenuhnya mendukung ekosistem kripto dan kini telah beroperasi secara penuh dan efisien,” jelas Ade di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Dia menunjukkan bahwa anak usaha COIN yaitu PT Central Finansial X (CFX) selaku bursa aset kripto secara bertahap terus melakukan onboarding para Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) sebagai anggota Bursa CFX yang turut berkontribusi pada peningkatan kinerja.
Selanjutnya, COIN disebut akan terus memperkuat portofolio usaha dan berupaya menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Perseroan juga berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan operasional kedua anak usahanya, yakni Bursa CFX dan Lembaga Kustodian ICC agar tetap mengedepankan transparansi, inovasi, dan berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” lanjut Ade.
Perseroan optimistis kinerja positif akan terus berlanjut pada sisa tahun ini seiring dengan kondisi pasar aset kripto yang masih berada dalam tren positif.
Untuk meningkatkan pendapatan pada akhir tahun 2025, pengembangan produk serta usaha yang dilakukan oleh entitas anak seperti produk derivatif kripto terus didorong.
COIN merupakan perusahaan holding yang menaungi PT Central Finansial X (CFX) yaitu Bursa Aset Kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia dan PT Kustodian Koin Indonesia (Indonesia Coin Custodian/ICC) selaku lembaga penyimpanan aset kripto. Kedua anak usaha COIN tersebut sudah berizin dan diawasi oleh OJK.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.