Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap, Besok Chandra Daya (CDIA) Siap IPO Harga Rp190 per Saham

PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) telah mematok harga IPO sebesar Rp190 per lembar.
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) telah mematok harga penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp190 per lembar.

Berdasarkan prospektus yang tayang di Harian Bisnis Indonesia pada hari ini, Selasa (1/7/2025), CDIA akan menjalankan IPO sebanyak 12,48 miliar dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Adapun, harga nominal IPO Rp100 per lembar.

Kemudian, CDIA menetapkan harga IPO sebesar Rp190 per saham. Alhasil, nilai penawaran umum mencapai Rp2,37 triliun.

Harga IPO itu ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara perseroan dan penjamin pelaksana emisi efek dengan mempertimbangkan hasi penawaran awal (bookbuilding) yang dilakukan sejak 19 Juni 2025 sampai dengan 24 Juni 2025. Rentang harga dalam pelaksanaan penawaran awal adalah Rp170 sampai dengan Rp190 per lembar.

"Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal yang telah diiakukan oleh peenjamin pelaksana emisi efek dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, ditetapkan harga penawaran sebesar Rp190 per saham," tulis CDIA dalam prospektusnya.

Penetapan harga penawaran sebesar Rp190 setiap saham juga mempertimbangkan hasil bookbuilding dengan melakukan penjajakan kepada para investor di pasar domestik. Terdapat pula pertimbangan beberapa faktor lainnya seperti kondisi pasar saat bookbuilding, permintaan investor, kinerja keuangan perseroan, hingga penilaian terhadap manajemen.

CDIA pun akan menjalankan masa penawaran umum mulai besok, 2 Juli 2025 sampai 7 Juli 2025. Sementara, CDIA akan mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025.

Anak usaha TPIA menjelaskan bahwa seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat kapabilitas bisnis utama di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan. 

Sekitar Rp871,75 miliar akan akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak perseroan yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional. 

Sementara itu, sekitar Rp1,48 triliun akan dialokasikan untuk investasi berupa pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, khususnya untuk pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan industri strategis.

Investasi ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur rantai pasok industri hilir yang memerlukan sistem logistik cair dan gas yang efisien dan berstandar tinggi.

Presiden Direktur CDI Group Fransiskus Ruly Aryawan mengatakan melalui IPO ini, CDI Group akan memperkuat kapasitasnya dalam menyediakan infrastruktur inti yang dibutuhkan bagi industri, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan manufaktur di Kawasan Asia Tenggara.

"Melalui penawaran umum perdana ini, kami ingin memperkuat posisi sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Fransiskus Ruly Aryawan dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper