Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha BUMN Karya, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada 2024.
Berdasarkan laporan keuangan 2024, pendapatan usaha ADCP anjlok 53,93% year-on-year (YoY) dari Rp651,95 miliar pada 2023 menjadi Rp300,31 miliar. Pendapatan usaha entitas anak PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) itu bersumber dari bisnis properti/real estat Rp170,33 miliar, hotel Rp128,91 miliar, dan sewa Rp1,06 miliar.
Dari sisi pendapatan, manajemen ADCP menyampaikan lebih dari 50% masih didominasi oleh sektor properti, termasuk kerja sama operasi (KSO). Sementara itu, kontribusi lain juga berasal dari pendapatan hotel dan pengelolaan bisnis komersial yang berkontribusi sebesar 43%.
Lebih terperinci, pendapatan Adhi Commuter Properti pada 2024 menunjukkan bahwa 35% dari total pendapatan berasal dari proyek LRT CITY Bekasi – Eastern Green. Proyek lainnya, yaitu ADHI CITY Sentul, menyumbang 33%, diikuti oleh LRT CITY Sentul dengan kontribusi sebesar 27%, dan sisanya berasal dari proyek Cisauk Point – Member of LRT CITY dan LRT CITY MTH.
“Pengelolaan hotel dan bisnis komersial sebagai recurring income ADCP akan terus dikembangkan agar terus bertumbuh dan memberikan porsi kontribusi yang terus meningkat baik terhadap pendapatan maupun laba ADCP ke depan,” tulis Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti Bayu Purwana dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (8/3/2025).
Pada saat yang sama, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih ADCP amblas 63,15% YoY menjadi Rp42,08 miliar pada 2024 dari Rp116,16 miliar pada 2023.
Baca Juga
Manajemen ADCP menyampaikan perusahaan memberikan profitabilitas yang positif berkat efisiensi operasional dan strategi diversifikasi usaha.
Dari sisi neraca keuangan, Adhi Commuter Properti menunjukkan peningkatan pada total aset perusahaan menjadi Rp6,82 triliun. Aset tersebut terdiri atas aset lancar sebesar Rp3,64 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp3,17 triliun.
Dengan strategi yang berpusat pada pengembangan TOD, kata Bayu, ADCP akan terus menciptakan kawasan hunian yang terintegrasi dengan jaringan transportasi publik, mendukung mobilitas dan kualitas hidup masyarakat urban.
Menurutnya, penambahan portofolio properti dan diversifikasi bisnis akan dilakukan secara sinergis untuk memperkuat fundamental perusahaan dan menghasilkan pendapatan berulang yang stabil.