Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) siap lebih ngebut setelah pangkas anak usaha hingga investor kakap yang borong saham BCA menjadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium, Senin (28/7/2025).
1. Melesat Saham Krakatau Steel (KRAS) saat Rugi Meningkat
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melaporkan kerugian yang meningkat sepanjang semester I/2025 saat harga sahamnya di pasar modal melesat.
Mengutip laporan keuangan, KRAS memperoleh pendapatan sebesar US$460,82 juta pada paruh pertama 2025. Realisasi tersebut tumbuh 3,63% secara tahunan (year-on-year/YoY).
2. Katalis Adaro Andalan (AADI) yang Resmi Masuk Indeks LQ45
Masuknya PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) ke dalam indeks LQ45 periode Agustus–Oktober 2025 membawa angin segar bagi prospek kinerja emiten yang bergerak di bidang pertambangan batu bara tersebut.
Hal itu pun menjadi katalis tambahan bagi AADI yang masih menjadi saham pilihan utama sederet sekuritas untuk sektor batu bara kendati secara sektoral masih dihadapkan pada berbagai tantangan termasuk tren penurunan harga, permintaan yang lemah, ketidakpastian kebijakan, serta risiko cuaca ekstrem.
3. Telkom (TLKM) Siap Lebih Ngebut Setelah Pangkas Anak Usaha
PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) bakal mengurangi anak usaha dengan arah fokus pada bisnis inti dan meningkatkan efisiensi. Strategi TLKM ini menjadi sinyal pembenahan di bawah manajemen baru.
Lantas bagaimana kans dan rekomendasi saham TLKM? Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menjelaskan Telkom akan melakukan streamlining atau mengoptimalkan anak perusahaan dan portofolio grup.
Saham emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025) ke level Rp24.250 saham atau naik 1,67% dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (25/7/2025) di level Rp23.850 per saham.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) itu bergerak di zona hijau dan ditutup pada level Rp24.175 per saham. Sederet sekuritas pun mempertahankan rekomendasinya untuk UNTR.
5. Diam-Diam Ada yang Borong Ratusan Juta Lembar Saham BBCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memikat salah satu perbankan investasi kakap asal Amerika Serikat (AS).
Ketertarikan terhadap saham BBCA itu ditunjukkan dengan aksi borong yang baru saja dilakukan menjelang akhir Juli 2025.