Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2025), usai Bank Indonesia mengumumkan untuk menahan suku bunga acuan atau BI Rate dalam RDG BI.
Pada penutupan perdagangan Rabu (19/2), rupiah tercatat melemah 46,5 poin atau 0,29% ke Rp16.324 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,08% ke 106,96.
Sebagaimana diketahui, Bank Sentral memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level 5,75% pada periode Februari 2025 ini.
BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility di 5,00% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,50%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan suku bunga ini konsisten dengan upaya menjaga agar perkiraan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%.
"[Kebijakan suku bunga juga untuk] stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Perry.
Baca Juga
Perry juga menjelaskan bahwa ke depannya, BI akan terus mencermati prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga BI Rate dengan mempertimbangkan pergerakan nilai tukar rupiah.
Sementara itu, melansir Reuters, sentimen global yang mempengaruhi pasar Asia datang dari traders yang mengabaikan ancaman tarif terbaru dari Presiden AS Donald Trump terhadap impor mobil, semikonduktor, dan farmasi.
Trump mengatakan tarif sektoral untuk farmasi dan chip semikonduktor akan dimulai dari 25% atau lebih tinggi, dan akan meningkat secara signifikan dalam satu tahun. Ia berencana memberlakukan tarif serupa pada mobil mulai 2 April.
Namun, reaksi pasar terhadap ancaman Trump tetap tenang karena para investor semakin melihatnya sebagai alat tawar-menawar. Meskipun demikian, dolar AS menguat akibat kekhawatiran geopolitik, termasuk negosiasi antara Rusia dan Ukraina yang meningkatkan aliran investasi ke aset safe haven.
"Saya pikir investor berasumsi bahwa kesepakatan akan tercapai dan tarif akan ditunda serta dikurangi," kata Ben Bennett, Asia-Pacific Investment Strategist di Legal & General Investment Management di Hong Kong.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, terdapat ketidakpastian yang berkelanjutan atas rencana Presiden AS Donald Trump terkait tarif perdagangan.
"Selain itu, pasar tetap waspada terhadap suku bunga AS yang tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (18/2/2025).
Anggota Dewan Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan bahwa meskipun ia tidak melihat tarif Trump menyebabkan lonjakan besar dalam inflasi, ia masih mendukung untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil dalam waktu yang lebih lama. Komentar Waller muncul setelah data pekan lalu menunjukkan inflasi AS per Januari 2025 tumbuh lebih dari yang diharapkan.
Dari dalam negeri, pasar mengamati kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) 100% setahun yang bakal menantang untuk eksportir. Kebijakan ini utamanya akan menganggu stabilitas kas usaha. Selain itu, kebijakan itu dinilai akan mengubah struktur permodalan para pelaku industri yang masih menggunakan bahan baku impor.
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2025), mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah.
Rupiah ditutup melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp16.337,5 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,18% ke posisi 106,98.
Rupiah melemah tipis 0,02% atau 3,5 poin ke level Rp16.328 per dolar AS pukul 13.30 WIB.
Pada saat yang sama, indeks dolar juga melemah 0,18% ke posisi 106,98.
Pukul 10.57 WIB, rupiah masih tertekan dengan melemah 0,12% atau 19,5 poin ke level Rp16.344 per dolar AS
Pada saat yang sama, indeks dolar juga melemah 0,16% ke posisi 107,00.
Rupiah dibuka melemah 0,14% atau 23,5 poin ke level Rp16.348 per dolar AS pukul 09.14 WIB.
Pada saat yang sama, indeks dolar juga melemah 0,06% ke posisi 107,11.