Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah ke 6.707, Tertekan Emiten Prajogo Pangestu BREN dan TPIA

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.00, IHSG dibuka melemah 0,52% menjadi 6.707 sesaat setelah perdagangan dibuka pada Senin (10/2/2025).
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan pekan ini. Saham emiten terafiliasi Prajogo Pangestu membebani langkah indeks.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.00, IHSG dibuka melemah 0,52% menjadi 6.707 sesaat setelah perdagangan dibuka pada Senin (10/2/2025).

Sebanyak 191 saham menguat, 417 saham melemah, dan 299 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Saham BREN membebani IHSg dengan penurunan sebesar 19,94% menjadi Rp7.025 dan saham TPIA anjlok 19,44% menjadi Rp6.525.

Tim riset MNC Sekuritas menyatakan bahwa setelah mengalami penurunan sebesar 1,93% menuju level 6.742 pada akhir pekan lalu, IHSG saat ini berada di akhir wave (iii) dari wave [c] sehingga koreksi yang terjadi relatif terbatas.

“IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) dengan target di kisaran 6.767 hingga 6.891 sekaligus menutup area gap yang ada,” ungkap MNC Sekuritas. 

MNC Sekuritas memperkirakan level support indeks komposit hari ini berada di level 6.639 dan 6.542, sementara level resistance tercatat di 6.830 dan 6.931.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi salah satu saham yang direkomendasikan. Untuk diketahui, emiten bank ini menguat 1,51% ke level Rp4.030 yang disertai dengan tingginya volume pembelian. 

“Kami perkirakan posisi BBRI saat ini berada dalam bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga koreksi yang terjadi relatif terbatas dan berpeluang menguat.”

MNC Sekuritas merekomendasikan beli di kisaran Rp3.890 hingga Rp3.920 dengan target harga Rp4.110 dan Rp4.340. Stop loss dapat diterapkan di bawah Rp3.800.

Selanjutnya, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang menguat sebesar 0,88% ke level Rp25.675 seiring munculnya volume pembelian. ITMG diperkirakan berada di awal wave c dari wave (b), sehingga berpotensi melanjutkan penguatan. 

Level beli yang disarankan berada di rentang Rp25.425 hingga Rp25.625 dengan target harga Rp26.100 dan Rp26.725. Stop loss dapat diterapkan di bawah Rp24.975.

MNC Sekuritas turut menyoroti saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA). Perseroan diketahui telah mencatatkan penguatan sebesar 2,97% ke level Rp2.430 per saham dengan volume pembelian yang tinggi. 

“Selama masih mampu berada di atas 2,290 sebagai stop lossnya, maka posisi MIKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii],” tulis MNC Sekuritas.

Level beli yang direkomendasikan untuk MIKA berada di rentang Rp2.360 - Rp2.400 dengan target harga di Rp2.500 dan Rp2.620. Stop loss disarankan di bawah Rp2.290.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper