Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak melemah hari ini, Jumat (31/1/2025). Aksi jual asing yang masih terjadi diperkirakan masih akan menjadi katalis negatif bagi IHSG.
Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia mengatakan menguatnya indeks di bursa Wall Street dan naiknya harga beberapa komoditas diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
"Sementara itu, masih berlanjutnya aksi jual investor asing berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan," tulis CGS International Sekuritas, Jumat (31/1/2025).
CGS International Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 6.990-6.905 dan resistance pada level 7.160-7.240.
Adapun sejumlah saham menjadi rekomendasi dari CGS International Sekuritas. Saham-saham tersebut adalah ICBP, ACES, RAJA, BBNI, INDF, dan SCMA.
Sementara itu, dari Wall Street, pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street berhasil ditutup menguat setelah bergerak cukup fluktuatif. Hal ini merespons laporan keuangan emiten teknologi berkapitalisasi pasar besar.
Baca Juga
Saham Meta Platform dan Tesla masing-masing ditutup menguat 1,6% dan 2,9%, sedangkan Microsoft melemah signifikan hingga 6,2% setelah melaporkan kinerja keuangannya.
Meta Platform membukukan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik dari ekspektasi, sedangkan Tesla sebaliknya membukukan pendapatan dan laba bersih yang meleset dari perkiraan.
Sementara itu, Microsoft memberikan panduan pendapatan kuartalan yang mengecewakan.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.