Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.013,9 pada perdagangan hari ini, Rabu (13/1/2025) jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 6.992,85 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian menguat 0,82% menuju ke posisi 7.013,9 pada pukul 09.05 WIB.
Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 6.991,84 dan tertinggi 7.022,05. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.285 triliun. Terdapat 259 saham menguat dan 144 saham melemah.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham bank jumbo yang mencatatkan nilai transaksi saham terbesar di pasar kompak menghijau. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) misalnya naik 1,58% pada pembukaan perdagangan.
Lalu, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) mencatatkan penguatan harga saham 1,85% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penguatan harga saham 0,52%. Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 1,21% pada perdagangan hari ini.
Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi pun menguat. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) misalnya naik 3,5%. Lalu, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menggeliat naik 18,64%.
Baca Juga
Selain itu, terdapat deretan saham yang mencatatkan harga paling moncer pada pembukaan perdagangan hari ini dan menjadi top gainers. Harga saham PT Citra Megah Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) misalnya melesat 24,89%.
Lalu, dua emiten yang baru melantai di Bursa bulan ini yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) mencatatkan penguatan harga saham 24,78% dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) melesat 19,75%.
Kemudian, terdapat deretan saham paling jeblok atau top losers pada saat pembukaan perdagangan. Harga saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) misalnya jeblok 19,2% dan PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) turun 17,57%.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (14/1/2025), IHSG melemah 0,86% atau 60,22 poin ke level 6.956,66. IHSG pun tercatat jeblok 2,88% sejak awal perdagangan tahun ini atau secara year to date (ytd).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa Setelah menembus level psikologis 7.000 pada perdagangan kemarin, IHSG rawan bergerak di kisaran support terdekat 6.950.
Dia memaparkan bahwa secara teknikal, IHSG telah memasuki area oversold sehingga memberikan peluang untuk bottoming di level 6.900-6.950 dalam waktu dekat.
“Mayoritas saham bluechip, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar, kini berada di area oversold,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Sementara itu, pasar kini mencermati keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Namun perhatian pelaku pasar akan tertuju pada pandangan BI mengenai kebijakan ke depan.
Valdy menyampaikan bahwa realisasi pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) pada Desember 2024 turut menjadi fokus pasar saat ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.