Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 24 Desember 2024

Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp16.179,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (24/12/2024).
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp16.179,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (24/12/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah membuka perdagangan hari ini dengan menguat 0,1% atau 17 poin ke posisi Rp16.179,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau naik 0,06% ke posisi 108,1.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,02%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, dolar Singapura menguat 0,01%, dolar Taiwan menguat 0,06%, won Korea Selatan menguat 0,04%, serta baht Thailand menguat 0,03%.

Adapun, peso Filipina melemah 0,06%, rupee India melemah 0,12%, serta yuan China melemah 0,04%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pada perdagangan hari ini, Selasa (24/12/2024), mata uang rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.130 - Rp16.200.

Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari luar negeri, data yang menunjukkan perlambatan inflasi memberikan sedikit kelegaan setelah The Fed memangkas suku bunga dan mengindikasikan inflasi cukup kuat untuk mengurangi pemangkasan pada 2025.

Pasar kini memperkirakan pemangkasan pertama pada 2025 akan dilakukan pada bulan Juni, dan memperkirakan sekitar dua kali pemangkasan pada tahun mendatang, menurut CME FedWatch Tool.

Dari China, pasar juga sedang menunggu rincian tentang langkah-langkah stimulus baru. Dalam laporan terkini, menunjukkan Beijing akan meningkatkan stimulus fiskal pada tahun mendatang.

Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjamin target pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan tergoyahkan, akibat kebijakan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% per 1 Januari 2025. Pemerintah yakin ekonomi tetap dapat tumbuh di level 5%.

Pemerintah memastikan memberikan tambahan paket stimulus bantuan pangan sebagai bantalan perekonomian bagi masyarakat. Sementara, pertumbuhan ekonomi 2025 akan tetap dijaga sesuai target APBN sebesar 5,2%.

Pemerintah iuga meyakini pergerakan inflasi pada tahun depan bakal tetap terjaga. Dampak kenaikan PPN terhadap inflasi dinilai minim. Kenaikan inflasi tersebut masih terjaga di kisaran yang ditargetkan pada 2024 dan 2025, yakni 2,5% plus minus 1%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper