Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan volume penjualan alat berat sebanyak 3.764 unit sepanjang Januari—Oktober 2024.
Berdasarkan laporan operasional bulanan, penjualan alat berat UNTR itu menurun 19,77% dibanding realisasi 10 bulan 2023 sebanyak 4.692 unit.
Secara terperinci, penjualan alat berat UNTR terdiri atas penjualan Komatsu sebanyak 518 unit pada Januari, 307 unit pada Februari, 301 unit pada Maret, 274 unit pada April, 357 unit pada Mei, 390 unit pada Juni, dan 368 unit pada Juli 2024.
Lalu 435 unit pada Agustus 2024, 371 unit pada September, serta 443 unit pada Oktober.
Penjualan Komatsu UNTR sepanjang year-to-date (YtD) didominasi oleh konsumen dari sektor pertambangan 66%. Selain itu, sektor kehutanan sebesar 8%, konstruksi 14%, dan agro sebesar 12%.
Adapun pada bulan Oktober saja, UNTR menjual sebanyak 443 unit Komatsu. Penjualan tersebut didominasi 70% dari bisnis pertambangan,18% bisnis konstruksi, 7% bisnis agro, dan 5% bisnis kehutanan.
Baca Juga
Sementara itu, pangsa pasar dari Komatsu secara year to date adalah sebesar 27%.
Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo dalam risetnya mengatakan UNTR dalam earnings call terbarunya melakukan revisi panduan kinerja untuk 2024.
UNTR merevisi target penjualan alat berat Komatsu menjadi lebih rendah, yaitu sebanyak 4.350 unit, dari sebelumnya 4.500 unit. Target penjualan ini turun sebesar 3%.
"Pelemahan terutama berasal dari penjualan mesin kecil, karena Sany meningkatkan pangsa pasarnya di sektor konstruksi dan pertanian," tulis Henry.
Sementara itu, panduan untuk penjualan mesin besar atau big machine tetap pada 1.450 unit. Di sisi lain, UNTR menargetkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 4.600 unit pada 2025. Target ini tumbuh 6% secara tahunan.