Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (21/11/2024) diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah direntang Rp15.800-Rp15.890, usai Bank Indonesia memutuskan kembali menahan suku bunga acuannya di level 6%.
Pada perdagangan Rabu (20/11), rupiah ditutup melemah 0,16% atau 26 poin ke posisi Rp15.870,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau naik 0,17% ke posisi 106,39.
Pelemahan rupiah terjadi setelah BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 19—20 November 2024.
Sebelumnya, BI telah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dari sebelumnya 6,25% pada September 2024 lalu.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan keputusan mempertahankan BI Rate 6% konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi di level 2,5% plus minus 1% pada 2024 serta 2025. Tujuannya adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Di sisi lain, fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dan tantangan politik di AS.
Baca Juga
Ke depan, kata Ibrahim, BI akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah, prospek inflasi serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang berkembang dalam mencermati ruang penurunan suku bunga acuannya.
Selain itu, lanjutnya, dari sisi eksternal, pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen geopolitik global. Perang Rusia-Ukraina menjadi fokus setelah ancaman nuklir Moskow meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Moskow menurunkan ambang batas pembalasan nuklir atas serangan Ukraina sebagai respons terhadap AS yang dilaporkan mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina terhadap Rusia.
"Pasar juga tetap tidak yakin dengan prospek penurunan suku bunga AS di bawah kepemimpinan Presiden AS terpilih Donald Trump," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu (20/11/2024).
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan hari ini, Kamis (21/11) mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.800 - Rp15.890 per dolar AS.
Pukul 12.31 WIB, rupiah melemah 0,47% atau 75 poin ke posisi Rp15.945 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,10% ke 106,57.
Pukul 10.31 WIB, rupiah melemah 0,50% atau 79,5 poin ke posisi Rp15.950 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,10% ke 106,57.
Rupiah dibuka melemah 0,41% atau 64,5 poin ke posisi Rp15.935 per dolar AS pukul 09.06 WIB.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,08% ke 106,59.