Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Menanti Pilpres AS dan Putusan The Fed, Harga Emas Naik Tipis

Harga emas di pasar spot tercatat naik 0,1% sementara harga emas berjangka AS turun 0,1% jelang pelaksanaan pilpres Amerika Serikat.
Emas batangan di stan Advantage Gold di National Harbor, Maryland, Amerika Serikat. Bloomberg/Al Drago
Emas batangan di stan Advantage Gold di National Harbor, Maryland, Amerika Serikat. Bloomberg/Al Drago

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas naik tipis ditengah ketidakpastian pemilu AS dan sikap pasar yang memperkirakan kemungkinan hasil pemilu kontroversial dan ketegangan politik. Investor juga terus memantau pertemuan kebijakan Federal Reserve alias The Fed akhir pekan ini.

Mengutip Reuters pada Selasa (5/11/2024), harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$2,737.35 per troy ounce setelah mencapai rekor tertinggi $2.790,15 Kamis pekan lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS tercatat turun 0,1% lebih $2.746,20 per troy ounce.

Pemilihan presiden AS akan diadakan pada Selasa waktu setempat, dengan jajak pendapat menunjukkan kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris dan Donald Trump dari Partai Republik bersaing ketat untuk menduduki Gedung Putih.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan bulan lalu menemukan kekhawatiran bahwa AS akan terulangnya kerusuhan yang terjadi setelah kekalahan Trump pada pemilu tahun 2020, ketika klaim palsunya bahwa kekalahannya adalah akibat penipuan, sehingga mendorong ratusan orang menyerbu gedung Capitol AS.

"Jika Trump menang, saya pikir, harga emas akan bagus di sini. Kami mungkin lebih khawatir tentang inflasi dengan semua tarif yang dia bicarakan," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies di TD Securities.

Yang juga menjadi perhatian minggu ini adalah keputusan suku bunga The Fed pada hari Kamis, dengan pasar secara luas mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar seperempat poin.

Emas dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik dan cenderung berkembang ketika suku bunga rendah.

"Saya kira pendorong emas minggu ini adalah pemilu AS. Menurut pandangan saya, pemangkasan suku bunga The Fed sepertinya tidak akan memicu banyak pergerakan, karena bank tersebut kemungkinan akan memberikan sinyal pemotongan lebih lanjut sesuai dengan ekspektasi pasar," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,4%, mencapai level terendah dua minggu. Melemahnya mata uang AS membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper