Bisnis.com, LABUAN BAJO - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan tiga perusahaan mercusuar alias lighthouse bakal menggelar penawaran umum saham perdana pada sisa tahun ini. Adapun satu calon datang dari sektor energi.
Iman mengatakan tiga perusahaan mercusuar atau dengan kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun bakal melangsungkan initial public offering (IPO) pada November - Desember 2024. Dengan demikian, kehadiran calon emiten ini bakal menggenapi target BEI.
"Akan masuk di periode November - Desember. Jadi, kami sangat optimistis bahwa target 3 perusahaan lighthouse di mana memiliki market cap besar dengan free float 20% pada 2024 akan terpenuhi," tuturnya dalam Capital Market Journalist Workshop di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/10/2024).
Iman menyampaikan bahwa satu dari tiga calon emiten yang melantai berasal dari sektor energi. Meski demikian, dia belum dapat memerinci informasi tersebut. Begitupun dengan informasi dua calone emiten lainnya.
Sementara itu, BEI sebelumnya melaporkan terdapat 16 perusahaan skala besar yang masuk dalam pipeline penawaran saham perdana ke publik.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai dengan 25 Oktober 2024, telah tercatat 36 perusahaan yang melantai di Bursa dengan dana dihimpun mencapai Rp5,42 triliun.
Baca Juga
"Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat (25/10/2024).
Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan, sebagian besar perusahaan yang dalam pipeline IPO adalah perusahaan yang beraset besar. Terdapat 16 perusahaan di pipeline IPO dengan aset skala besar atau di atas Rp250 miliar.
Selanjutnya, 10 perusahaan masuk ke dalam skala menengah atau beraset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Kemudian, ada dua perusahaan beraset kecil atau beraset di bawah Rp50 miliar di dalam pipeline IPO.
Berdasarkan sektornya, secara terperinci lima perusahaan yang ada di dalam pipeline IPO berasal dari sektor energi. Terdapat pula lima perusahaan di sektor consumer non cyclicals masuk ke dalam pipeline IPO.
Dari sektor basic materials, sektor keuangan, sektor kesehatan, dan sektor properti masing-masing memiliki tiga perwakilan calon emiten terdaftar di Bursa.
_____________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.