Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Battery (MBMA) Raup Laba Rp284,06 Miliar per September 2024

PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) mencatatkan laba bersih sebesar US$18,46 juta atau sekitar Rp284,06 miliar periode Januari-September 2024.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA —  Kongsi emiten afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir & Grup Saratoga PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) mencatatkan laba bersih sebesar US$18,46 juta atau sekitar Rp284,06 miliar (asumsi kurs Rp15.384 per dolar AS) sepanjang periode Januari sampai dengan September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu (18/12/2024), torehan laba bersih itu naik 2.627% dari pencatatan laba periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$677.097 atau sekitar Rp10,24 miliar. 

Adapun, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali MBMA naik hampir dua kali lipat ke level US$41,57 juta, dari periode 9 bulanan tahun 2023 di angka US$26,15 juta. 

MBMA mencatatkan pendapatan sebesar US$1,37 miliar sepanjang periode Januari sampai dengan September 2024. Pencatatan itu naik 57,89% dibandingkan dengan torehan pendapatan sepanjang periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$873,86 juta.

Pendapatan MBMA ditopang oleh penjualan nickel pig iron atau NPI ke pihak ketiga dengan nilai transaksi sebesar US$707,08 juta dan penjualan nikel matte ke pihak ketiga sebesar US$562,82 juta. Sisanya, pendapatan usaha MBMA berasal dari penjualan bijih nikel limonit sebesar US$108,16 juta.

Sebagian besar transaksi MBMA kepada pihak ketiga dilakukan dengan PT Indonesia Tshingshan Stainless Stell (ITSS) dengan nilai US$551,89 juta atau 40% dari keseluruhan pendapatan perseroan, CNGR sebesar PT CNGR Ding Xinw New Energy sebesar US$339,62 juta (24,61%), dan Eternal Tshingshan Group Ltd sebesar US$181,72 juta (13,17%).

Kendati demikian, beban pokok pendapatan MBMA turut melonjak ke level US$1,3 miliar pada periode 9 bulanan tahun ini, lebih tinggi dari beban periode yang sama tahun lalu di angka US$812,45 juta.

Beban pokok pendapatan pada periode kali ini sebagian besar berasal dari komponen biaya manufaktur dan biaya pertambangan yang masing-masing mencatatkan ongkos US$1,05 miliar dan US$117,52 juta.

Setelah dikurangi beban pokok pendapatan, MBMA mencatatkan laba kotor sebesar US$79,36 juta. Adapun, laba sebelum pajak penghasilan pada periode ini menyentuh angka US$64,22 juta.

Di sisi lain, jumlah aset MBMA sampai 30 September 2024 mencapai US$3,36 miliar, yang berasal dari aset lancar sebesar US$796,1 juta dan aset tidak lancar sebesar US$2,57 juta.

Sementara itu, jumlah liabilitas MBMA per 30 September 2024 naik ke level US$1,02 miliar, lebih tinggi dari posisi liabilitas per 31 Desember 2023 yang berada di angka US$953,58 juta.

Adapun, jumlah ekuitas MBMA berada di angka US$2,33 miliar, tidak banyak berubah dari posisi yang berakhir 31 Desember 2023 di angka US$2,3 miliar.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper