Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SR020 Diborong 63.000 Investor, Mayoritas Milenial

DJPPR Kemenkeu melaporkan SR020 diborong sebanyak 63.009 investor dengan kalangan milenial mendominasi.
Pengguna salah satu aplikasi reksa dana menunjukan daftar penjualan sukuk ritel Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Pengguna salah satu aplikasi reksa dana menunjukan daftar penjualan sukuk ritel Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menyampaikan ada sebanyak 63.009 investor yang memborong Sukuk Ritel seri SR020 sepanjang masa penawaran pada 1-27 Maret 2024.

Alhasil, total penjualan SR020 tembus Rp21,35 triliun dari kedua seri. Rinciannya, SR020-T3 tenor 3 tahun terjual Rp17,78 triliun, sedangkan SR020-T5 tenor 5 tahun terjual Rp3,57 triliun. Tenor pendek 3 tahun jauh lebih diminati investor.

"Rata-rata pemesanan per investor pada SR020 yaitu sebesar Rp325,87 juta untuk SR020-T3 dan Rp305,50 juta untuk SR020-T5," tulis DJPPR Kemenkeu dalam keterangannya, dikutip Selasa (2/4/2024).

Ditinjau berdasarkan generasi, penjualan SR020-T3 maupun SR020-T5 didominasi oleh investor milenial sebanyak 32.861 investor dengan masing-masing sebanyak 26.298 (48,19%) untuk SR020-T3, sedangkan SR020T5 sebanyak 6.563 investor (56,09%).

Sementara itu, berdasarkan range nominal pemesanan, baik SR020-T3 maupun SR020-T5, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp5 juta hingga Rp100 juta, untuk SR020-T3 42,10%, sedangkan SR020-T5 sebanyak 41,31%. Adapun, volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp1 miliar, SR020-T3 (48,39%) dan SR020-T5 (58,96%).

Berdasarkan wilayah pemesanan, pemesanan SR020-T3 didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat, selain DKI Jakarta, dengan jumlah investor 32.351 orang (59,28%) dan volume pemesanan Rp8,43 triliun (47,41%). 

Sementara untuk SR020-T5 didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat, selain DKI Jakarta, dari sisi jumlah investor sebanyak 7.025 investor (60,03%), namun dari sisi volume pemesanan didominasi wilayah DKI Jakarta sebesar Rp1,69 triliun (47,25%). 

"Jumlah investor baru SR020T3 dan SR020T5 terhadap SBN ritel sebanyak 16.039 investor dengan total volume pemesanan Rp3,58 triliun. Sementara jika dibandingkan terhadap SBSN ritel, jumlah investor baru sebanyak 22.707 investor dengan total volume pemesanan Rp5,31 triliun," jelas DJPPR Kemenkeu.

Pencapaian penjualan SR020 ini lebih tinggi dibandingkan seri SR yang diterbitkan pada periode sebelumnya yakni SR018 pada Maret 2023 sebesar Rp21,49 triliun. Namun, SR020 masih dibawah capaian penjualan SR019 yang terbit pada 1-20 September 2023 yang sebesar Rp25,33 triliun.

Sebagaimana diketahui, pemerintah meluncurkan SR020 dalam dua seri, yakni SR020-T3 tenor tiga tahun dengan kupon 6,3% dan SR020-T5 tenor lima tahun memiliki kupon 6,4% per tahun. 

Tanggal jatuh tempo SR020-T3 yaitu pada 10 Maret 2027, sedangkan SR020-T5 jatuh tempo pada 10 Maret 2029. Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp1 juta, sementara maksimum pemesanan SR020-T3 sebesar Rp5 miliar, sedangkan SR020-T5 senilai Rp10 miliar.      

Sementara itu, tanggal setelmen SR020 akan jatuh pada 3 April 2024, sementara itu tanggal pembayaran kupon pertama dilaksanakan pada 10 Mei 2024 dan pada tanggal 10 setiap bulannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper