Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Lelang SUN Selasa (31/10), Target Rp28,5 Triliun untuk APBN

DJPPR Kemenkeu akan melaksanakan lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (31/10/2023) dengan target dana Rp28,5 triliun.
DJPPR Kemenkeu akan melaksanakan lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (31/10/2023) dengan target dana Rp28,5 triliun.
DJPPR Kemenkeu akan melaksanakan lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (31/10/2023) dengan target dana Rp28,5 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaksanakan lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (31/10/2023) dengan kupon yang ditawarkan mulai dari 6,62% hingga 7,37%. 

Kemenkeu mematok target maksimal sebesar Rp28,5 triliun, sedangkan target indikatif sebesar Rp19 triliun, guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2023. Lelang dibuka pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB, sementara tanggal setelmen jatuh pada Kamis, (2/11/2023).  

Mengacu pengumuman di laman resmi DJPPR Kemenkeu dikutip Minggu, (29/10/2023), ada dua jenis SUN yang akan dilelang Selasa depan yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sebanyak dua seri dan Obligasi Negara (ON) sebanyak enam seri. 

Secara terperinci, seri SPN yang akan dilelang yakni SPN12240201 (Reopening) yang jatuh tempo 1 Februari 2024 dan SPN12240725 (Reopening) yang jatuh tempo pada 25 Juli 2024. Keduanya memiliki tingkat kupon diskonto dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.

Sementara itu, keenam seri obligasi negara yang akan dilelang yakni FR0101, FRSDG001, FR0100, FR0098, FR0097, dan FR0089. Alokasi pembelian seri ON maksimal 30 persen dari yang dimenangkan. 

Tingkat kupon obligasi negara yang ditawarkan pun beragam mulai dari 6,62% hingga 7,37%. Sedangkan periode jatuh tempo seri ON ada yang bertenor 7 tahun hingga 28 tahun.

Menariknya, pada lelang kali ini kembali ditawarkan Seri FRSDG001 yang merupakan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. 

"Penerbitan seri SDGs Bond melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang sudah dilakukan di pasar global tahun 2021," tulis DJPPR Kemenkeu dikutip Minggu, (29/10/2023).

Selain itu, untuk seri FR0101 (New issuance) yang jatuh tempo pada 15 April 2029 memiliki tingkat bunga tetap atau fixed rate, dan akan ditetapkan pada 31 Oktober 2023. Pembayaran kupon seri baru (new issuance) FR0101 adalah semi-annually pada 15 April dan 15 Oktober 2024. 

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). 

Adapun mekanismenya, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Sedangkan pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.  

Pemerintah memiliki hak untuk menjual kedelapan seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Pada prinsipnya semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper