Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Lelang SUN Besok, Penawaran Diprediksi Rp20 Triliun

DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (17/10/2023) besok dan diprediksi menghimpun penawaran Rp20 triliun.
DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (17/10/2023) besok dan diprediksi menghimpun penawaran Rp20 triliun.
DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (17/10/2023) besok dan diprediksi menghimpun penawaran Rp20 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA -  Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (17/10/2023) besok guna memenuhi sebagian target pembiayaan APBN. Penawaran masuk diprediksi berada di kisaran Rp20 triliun.

Sebagai informasi, pemerintah mematok target maksimal sebesar Rp28,5 triliun, sedangkan target indikatif sebesar Rp19 triliun. Lelang dibuka pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB, sementara tanggal setelmen jatuh pada Kamis, (19/10/2023). 

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memprediksi penawaran investor yang masuk pada lelang SUN besok berkisar di angka Rp20 triliun. Adapun, prediksi itu lebih rendah dibanding hasil lelang SUN dua pekan sebelumnya, pada Selasa, (3/10/2023), penawaran dari investor sebesar Rp22,42 triliun.

Alasannya, Ramdhan mengatakan, tingkat suku bunga The Fed yang berpotensi akan naik 25 bps ke level 5,75% hingga akhir tahun membuat gamang para pelaku pasar sehingga menimbulkan keraguan untuk masuk ke pasar obligasi. Hal itu juga membuat yield obligasi Indonesia dan Amerika Serikat (AS) meningkat.

Mengacu data Investing, yield SBN 10 tahun RI naik 1,10% ke level 6,85% pada Senin, (16/10/2023). Pada saat bersamaan, US Treasury Yield 10 tahun juga naik 0,85% ke level 4,68%. Meningkatnya yield obligasi menandakan minimnya permintaan akibat tingginya aksi jual surat utang oleh investor.

"Lelang SUN besok masih di tengah ketidakpastian suku bunga The Fed yang membuat investor gamang, penawaran masuk saya prediksi berada di kisaran Rp20 triliun, walaupun nanti nominal yang dimenangkan sesuai keputusan pemerintah," kata Ramdhan kepada Bisnis, Senin, (16/10/2023).

Kendati dipenuhi ketidakpastian terkait suku bunga dan berbagai sentimen global lainnya, Ramdhan mengatakan prospek pasar obligasi Indonesia hingga akhir tahun diprediksi masih dapat bertahan, ditopang oleh likuiditas dalam negeri yang menurutnya masih cukup baik.

Berdasarkan pengumuman di laman resmi DJPPR Kemenkeu, ada dua jenis SUN yang akan dilelang Selasa besok yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sebanyak dua seri dan Obligasi Negara (ON) sebanyak lima seri. 

Secara terperinci, seri SPN yang akan dilelang yakni SPN03240117 (New Issuance) yang jatuh tempo 17 Januari 2024 dan SPN12241017 (New Issuance) yang jatuh tempo pada 17 Oktober 2024. Keduanya memiliki tingkat kupon diskonto dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.

Sementara itu, ada lima seri obligasi negara yang ditawarkan yakni FR0095, FR0100, FR0098, FR0097, dan FR0089. Adapun, alokasi pembelian seri ON maksimal 30 persen dari seluruh lelang yang dimenangkan. 

Tingkat kupon obligasi negara yang ditawarkan pun bervariatif, mulai dari 6,37 persen hingga 7,12 persen. Sedangkan periode jatuh tempo mulai dari tahun 2028 hingga 2051.

Sebagai informasi, SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta, dan penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper