Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Jual, Boy Thohir Beli Lagi 3,8 Miliar Saham MBMA

Garibaldi Boy Thohir menambah kepemilikannya di Merdeka Battery Materials (MBMA) sebanyak 3,81 miliar saham, setelah menjualnya pada pekan lalu.
Garibaldi Boy Thohir ditemui di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Garibaldi Boy Thohir ditemui di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Taipan Garibaldi 'Boy' Thohir melakukan aksi beli terhadap saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) sebanyak total 3,81 miliar saham. Sebagaimana diketahui, Boy Thohir sebelumnya melakukan aksi jual terhadap 1,5 miliar saham MBMA pekan lalu. 

Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (20/9/2023), kepemilikan Boy Thohir bertambah dari sebelumnya 6,16 persen saham atau 6,64 miliar saham, menjadi 9,69 persen kepemilikan. Jumlah kepemilikan tersebut setara dengan 10,46 miliar saham. 

Penambahan saham ini dilakukan Boy Thohir melalui PT Indo Premier Sekuritas. Boy Thohir juga sebelumnya menggenggam saham MBMA melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) yang dikendalikan olehnya.

Bisnis mencatat, kepemilikan Boy Thohir di MBMA berkurang selama September ini. Dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Agustus 2023, Boy Thohir tercatat masih menggenggam sebanyak 11,96 miliar saham MBMA, atau setara 11,08 persen kepemilikan. 

Sementara itu, pemegang saham lain MBMA adalah Huayong International (Hong Kong) sebesar 8,14 miliar saham atau setara 7,54 persen, Winato Kartono sebanyak 6,79 miliar saham atau 6,29 persen kepemilikan, dan PT Merdeka Energi Nusantara sebanyak 53,77 miliar saham atau setara 49,79 persen kepemilikan. 

Adapun pada perdagangan hari ini, saham MBMA ditutup stagnan pada level Rp915 per saham, setelah diperdagangkan pada zona merah sepanjang hari ini. 

Hari ini, saham MBMA ditransaksikan pada rentang Rp900-Rp930 per saham. Sebanyak 116,43 juta saham ditransaksikan, dengan nilai Rp106,04 miliar. Kapitalisasi pasar MBMA tercatat mencapai Rp98,82 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper