Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi IPO, Anak Usaha Grup Erajaya ERAL Targetkan Gerai Naik Dua Kali Lipat

Anak usaha Grup Erajaya PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) menargetkan bisa mengoperasikan gerai yang dua kali lebih banyak.
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik Erajaya di Jakarta, Selasa (4/10/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik Erajaya di Jakarta, Selasa (4/10/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha Grup Erajaya PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) menargetkan bisa mengoperasikan gerai yang dua kali lebih banyak daripada 2022 sampai akhir tahun ini.

Sampai dengan pertengahan 2023, total gerai yang dioperasikan perusahaan yang resmi melantai Rabu (8/8/2023) itu mencapai 80 unit.

Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto mengatakan Erajaya Active Lifestyle akan lebih ekspansif tahun ini setelah mengoperasikan total 54 gerai hingga akhir 2023.

“Penambahan gerai kita pada tahun ini akan cukup agresif, tetapi belum kami finalkan berapa penambahannya. Kami proyeksikan bisa naik dua kali lipat daripada 2022 dan sampai pertengahan tahun kami sudah punya 80 toko. Tahun lalu kami punya 54 toko,” kata Djohan ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8/2023).

Djohan juga mengungkapkan bahwa ERAL berencana memperluas portofolionya dengan menambah merek-merek baru. Namun dia tidak memperinci merek apa yang akan diboyong perusahaan.

Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen accessories (ecosystem), ERAL mengelola berbagai merek seperti Apple, Huawei, JBL, Microsoft, Playstation, Samsung, Xiaomi.

Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL mengelola brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio merek yang mencakup JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.

“Brand-brand sendiri akan ada yang kami tambah, tetapi belum bisa kami sampaikan sekarang. Kami akan lebih menjangkau masyarakat umum dan akan menyajikan beberapa brand lokal,” katanya.

Meski tidak memperinci target penjualan dan laba bersih hingga akhir tahun, Djohan meyakini ERAL mampu menorehkan performa yang lebih baik daripada 2022. Dia juga mengharapkan kontribusi penjualan daring melalui e-commerce dan situ eraspace.com meningkat tahun ini dan bisa menembus 10 persen dari total penjualan.

“Saat ini performa penjualan daring setiap brand beragam, tetapi kami masih melihat potensi untuk peningkatan. Kami ingin rata-rata kontribusi penjualan daring di setiap brand bisa di atas 10 persen,” lanjut Djohan.

ERAL tercatat mengantongi penjualan bersih sebesar Rp3,03 triliun pada 2022 atau naik 38,41 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp2,19 triliun. Sementara itu, laba bersih ERAL selama 2022 naik 1,75 persen menjadi Rp184,43 miliar dibandingkan dengan Rp181,25 miliar pada tahun sebelumnya.

Per Januari 2023, ERAL mengantongi penjualan bersih Rp360,18 miliar atau naik 60,33 persen dibandingkan dengan Januari 2022 di angka Rp224,65 miliar. Dari sisi bottom line, laba bersih ERAL naik 61,70 persen menjadi Rp18,94 miliar daripada Januari 2022 sebesar Rp11,71 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper