Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Naik Imbas Turunnya Persediaan Amerika Serikat

Harga minyak WTI naik 1,10 persen ke US$72,53 per barel karena persediaan minyak mentah komersial AS menurun pada minggu sebelumnya.
Harga minyak WTI naik 1,10 persen ke US$72,53 per barel karena persediaan minyak mentah komersial AS menurun pada minggu sebelumnya./Bloomberg
Harga minyak WTI naik 1,10 persen ke US$72,53 per barel karena persediaan minyak mentah komersial AS menurun pada minggu sebelumnya./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak mentah berjangka naik pada penutupan perdagangan Rabu (7/6/2023), karena persediaan minyak mentah komersial AS menurun pada minggu sebelumnya dan pemotongan produksi Saudi lebih kuat daripada sinyal permintaan yang lemah.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli terangkat 79 sen atau 1,10 persen, menjadi menetap di 72,53 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat 66 sen atau 0,87 persen, menjadi ditutup di 76,95 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Persediaan minyak mentah komersial AS turun 500.000 barel dalam pekan yang berakhir 2 Juni meskipun impor minyak mentah bersih meningkat pesat pada periode yang sama, menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi (EIA) AS pada Rabu (7/6/2023).

Namun, persediaan bensin dan bahan bakar sulingan AS meningkat masing-masing sebesar 2,7 juta barel dan 5,1 juta barel pada minggu lalu.

Minyak WTI menetap di atas level 72 dolar AS per barel karena para pedagang fokus pada penurunan persediaan minyak mentah, catat Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.

Laporan persediaan EIA secara keseluruhan bullish karena tingkat operasi kilang-kilang AS mencapai 95,8 persen minggu lalu, level tertinggi sejak Agustus 2019, menurut Phil Flynn, analis senior di The PRICE Futures Group.

Kedua harga acuan melonjak lebih dari satu dolar AS pada Senin (5/6/2023) setelah keputusan Arab Saudi selama akhir pekan untuk mengurangi produksi sebesar 1 juta barel per hari (bph) menjadi 9 juta barel per hari pada Juli.

"Masa depan tampaknya berada dalam 'tarik tambang' dengan permintaan yang melambat untuk manufaktur, dan permintaan minyak diesel yang lebih ringan, terhadap pengurangan produksi yang diperkirakan berasal dari OPEC & Saudi," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial sebagaimana dikutip Antara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper