Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) membidik pertumbuhan kinerja penjualan hingga 15 persen sepanjang 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumya.
Chief Financial Officer KLBF Bernardus Karmin Winata mengungkapkan, dengan kondisi ekonomi yang mulai kembali pulih, meningkatnya mobilitas masyarakat, serta transisi Covid-19 ke arah endemi, Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2023 sekitar 13 persen -15 persen dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih per saham sekitar 13 persen - 15 persen.
"Walaupun menghadapi ketidakpastian yang meningkat karena krisis finansial dan geopolitik global, Perseroan berupaya menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku dengan melakukan strategi pengelolaan harga dan portofolio," ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Minggu (30/4/2023).
Perseroan juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45 - 55 persen, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
"Optimisme Perseroan untuk tumbuh mendorong Perseroan terus konsisten melakukan aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi produk dan layanan. Perseroan berupaya mendorong peningkatan TKDN [Tingkat Komponen Dalam Negeri] melalui berbagai inisiatif penyediaan produk obat dan alat kesehatan," jelas Bernardus.
Sejumlah strategi mendorong TKDN yang dilakukan antara lain melalui sinergi ABGC (Akademisi, Business, Government dan Komunitas). Di sisi lain, Perseroan juga bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya melakukan kolaborasi riset dan uji klinis dengan pihak ketiga untuk produk penemuan baru (novel products) melalui PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio), melakukan akuisisi PT Aventis Pharma untuk memperkuat portofolio produk obat resep termasuk produk vaksin serta membentuk anak perusahaan patungan. Global Starway Synergy Co., Ltd untuk memperkuat sumber rantai pasokan di China.
Pada kuartal pertama 2023 sendiri, KLBF berhasil mencetak pertumbuhan kinerja keuangan positif dengan penjualan bersih mencapai Rp7,86 triliun di kuartal pertama 2023, meningkat 12,2 persen dibandingkan kuartal pertama 2022.
Sementara itu, Perseroan juga mencetak laba bersih yang dapat ditaribusikan kepada entitas induk mencapai Rp855,71 miliar di kuartal pertama 2023, meningkat 2,5 persen dibandingkan Rp834,88 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Kalbe Farma (KLBF) Bidik Pertumbuhan Penjualan dan Laba 15 Persen pada 2023
Kalbe Farma (KLBF) membidik pendapatan dari penjualan bersih dan laba bersihnya naik 13 persen-15 persen sepanjang 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
52 menit yang lalu