Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah meraih penawaran sebesar Rp30,44 triliun dari lelang terhadap enam seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (21/2/2023) lalu.
Kedelapan seri yang dilelang tersebut adalah SPNS08082023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening) dan PBS033 (reopening).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dari kedelapan seri tersebut, seri PBS036 mendapat penawaran tertinggi sebesar Rp8,10 triliun. Seri ini memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2025.
Mengikuti seri PBS036 ada seri PBS037 dengan penawaran masuk sebesar Rp5,59 triliun diikuti SPNS08082023 dengan penawaran Rp4,97 triliun, PBS003 penawaran Rp4,95 triliun dan PBSG001 Rp2,40 triliun.
Dari total penawaran Rp30,44 triliun tersebut, jumlah yang akhirnya dimenangkan adalah Rp12 triliun. Jumlah tersebut sedikit lebih rendah dibanding target indikatif pemerintah yang sebesar Rp14 triliun.
Dari keenam seri itu, nominal yang dimenangkan PBS036 adalah Rp3,6 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,28 persen. Kemudian nominal dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri PBS037 adalah Rp3,65 triliun dan 7,11 persen.
Baca Juga
Kemudian, nilai yang dimenangkan seri PBS003 Rp1,7 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,40 persen, lalu nominal dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri PBS033 adalah Rp1,3 trilun dan 7,25 persen.
Selanjutnya, untuk nominal dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri PBSG001 adalah Rp1,25 triliun dan 6,57 persen. Terakhir untuk seri SPNS08082023 nominal dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan adalah Rp500 miliar dan 4,86 persen.
Sebelumnya, pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 21 Februari 2023.
Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.
Pada lelang ini kembali ditawarkan seri PBSG001 yang merupakan seri green sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Green sukuk yang sudah dilakukan sebanyak 5 kali di pasar global sejak tahun 2018 dan 4 kali di pasar domestik melalui green sukuk ritel sejak tahun 2019.
Seri PBSG001 juga dapat digunakan untuk mendukung program RPIM (Rasio Pembiayaan Inlkusif Makropudensial) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah.
