Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Low Tuck Kwong dan Anaknya Borong 2,6 Juta Saham BYAN

Low Tuck Kwong dan putranya Low Yi Ngo kompak menambah kepemilikan sahamnya di Bayan Resources (BYAN).
Low Tuck Kwong dan putranya Low Yi Ngo kompak menambah kepemilikan sahamnya di Bayan Resources (BYAN).
Low Tuck Kwong dan putranya Low Yi Ngo kompak menambah kepemilikan sahamnya di Bayan Resources (BYAN).

Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat Low Tuck Kwong bersama anaknya Low Yi Ngo kompak mengakumulasi sebanyak 2,6 juta saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong membeli sebanyak 2,37 juta saham BYAN, dengan nilai pembelian Rp20.033,30 per saham. Dengan pembelian ini, Low Tuck Kwong mengeluarkan dana sebesar Rp47,5 miliar untuk investasi pada saham BYAN.

Pembelian saham BYAN oleh Low Tuck Kwong ini dilakukan pada 16-20 Januari 2023. Pembelian ini membuat saham Low Tuck Kwong di BYAN bertambah menjadi 20,319 miliar saham atau setara 60,96 persen, dari 20,316 miliar saham atau 60,95 persen kepemilikan.

Selain Low Tuck Kwong, Low Yi Ngo yang merupakan anak Low Tuck Kwong juga mengakumulasi saham BYAN. Low Yi Ngo membeli sejumlah 300.000 saham BYAN pada harga Rp20.000 per saham pada 19 Januari 2023.

Low Yi Ngo mengeluarkan dana sebanyak 6 miliar untuk mengakumulasi saham BYAN. Dengan pembelian ini, saham Low Yi Ngo di BYAN bertambah menjadi 61,5 juta saham atau 0,18 persen, dari 61,2 juta saham atau setara 0,18 persen kepemilikan.

Sebagai informasi, Low Yi Ngo merupakan Direktur Penjualan dan Pemasaran Bayan Resources. Low Yi Ngo merupakan warga Negara Singapura.

Yi Ngo mendapatkan gelar sarjana strata 1 di bidang mechanical dan production engineering dari Nanyang Technology University pada 2004. Low Yi Ngo telah diangkat sebagai Direktur BYAN sejak 2006.

Sementara itu, berkebalikan dengan Low Tuck Kwong dan Low Yi Ngo, Direktur BYAN Alastair Gordon Christopher Mcleod melakukan divestasi atau melepas sebanyak 300.000 saham BYAN pada harga Rp20.000 per saham. Direktur BYAN asal Inggris ini menjual saham BYAN pada 19 Januari 2023.

Dengan divestasi ini, Alastair mendapatkan dana segar senilai Rp6 miliar. Divestasi ini membuat saham Alastair di BYAN berkurang dari 5,3 juta saham atau 0,0159 persen menjadi 5 juta saham atau 0,0150 persen saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper