Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2022: Bangkrutnya Bursa FTX dan Anjloknya Nilai Transaksi Kripto

Sepanjang tahun 2022 perdagngan aset kripto berada dalam tekanan. Naiknya suku bunga dan bangkrutnya bursa FTX membuat perdagangan uang digital ini lesu.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) yang masih memasang sikap hawkish dalam mengambil keputusan kenaikkan suku bunga menimbulkan dampak signifikan pada sestor-sektor perekonomian, termasuk perdagangan aset kripto

Nilai transaksi aset kripto di Indonesia mengalami penurunan drastis sepanjang tahun 2022. Anjloknya harga aset seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya menjadi faktor utama.

Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan melaporkan total nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp296,64 triliun pada periode Januari - November 2022.

Jumlah tersebut turun drastis sebesar 65,45 persen dibandingkan dengan nilai transaksi kripto di Indonesia periode Januari – November 2021 sebesar Rp858,76 triliun. Sementara itu, nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2021 lalu tercatat sebesar Rp915,67 triliun.

Pada 16 Maret 2022, the Fed menaikkan suku bunga jangka pendek untuk pertama kalinya sejak 2018, akibat tingginya inflasi. The Fed menaikkan suku bunga acuan Federal Funds Rate sebesar 0,25 persen, ke kisaran target antara 0,25 persen dan 0,50 persen.

Sikap hawkish terus diambil oleh the Fed hingga akhir tahun ini. Pada 14 Desember 2022, The Fed mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis point (bps). Keputusan tersebut sudah diantisipasi oleh seluruh pelaku pasar. Dengan demikian, suku bunga acuan The Fed kini menjadi 4,25--4,5 persen.

Kenaikan suku bunga the Fed akan mempengaruhi harga berbagai instrumen investasi keuangan termasuk kripto.

Pada Januari 2022, Bitcoin mencatatkan penurunan terbesarnya sejak awal 2018. Bitcoin tenggelam sampai ke posisi US$33.000 per koin pada Januari, tak sampai separuh dari posisi tertingginya di US$69.000 pada tiga bulan sebelumnya.

Sejumlah otoritas moneter di berbagai negara telah memperingatkan nasabah agar tidak terjerumus dengan perdagangan kripto yang sangat volatil. Suratnya datang setelah Bitcoin mencapai masa sulit, jatuh hampir 40 persen dari puncak November.

Bahkan pada 19 Januari 2022, Daenerys & Co., operator mesin kripto terbesar di Singapura harus menghentikan layanannya atas perintah Otoritas Moneter Singapura (MAS). Pemberhentian ini seiring dengan pembatasan perdagangan aset kripto sebagai peringatan untuk menghindari kerugian.

Dari benua lain, Otoritas Perilaku Sektor Keuangan (FSCA) Afrika Selatan mengeluarkan dua peringatan agar masyarakat tidak berurusan dengan FTX yang bermarkas di Bahama dan ByBit yang berbasis di Seychelles pada 2 Februari 2022.

Peringatan ini dikeluarkan setelah Afrika Selatan berupaya memperkenalkan peraturan baru untuk industri kripto menyusul dua kasus penipuan terbesar setelah miliaran dolar Bitcoin diduga raib dalam dunia yang berasal dari negara tersebut. Selain itu, FSCA menyebut kedua perusahaan FTX dan ByBit tidak berwenang untuk memberikan nasihat keuangan atau layanan perantara di Afrika Selatan.

FTX yang merupakan bursa kripto milik Sam Bankman-Fried juga telah bangkrut pada akhir November 2022. FTX memiliki utang kepada kreditur tanpa jaminan senilai total US$3,1 miliar atau setara Rp48,48 triliun (asumsi kurs Rp15.641 per dolar AS)

Merujuk pada daftar 50 kreditur teratas yang diajukan FTX, entitas terkait FTX berhutang kepada kreditur tanpa jaminan tunggal terbesar mereka lebih dari US$226 juta. Semuanya terdaftar sebagai pelanggan dan sepuluh di antaranya memiliki klaim masing-masing lebih dari US$100 juta.

Para kreditur, yang nama dan lokasinya tidak diungkapkan, merupakan individu dan institusi yang terjebak dalam kebangkrutan FTX. Sebanyak 50 klaim terbesar berasal dari pelanggan yang berhutang US$21 juta atau lebih.

Menyusul FTX, perusahaan peminjaman kripto BlockFi resmi mengajukan kebangkrutan di AS. BlockFi mengatakan memiliki kewajiban kepada lebih dari 100.000 kreditur.

Kreditur terbesar yang terdaftar adalah Ankura Trust, dengan pinjaman sebesar US$729 juta. FTX, juga menjadi salah satu kreditur terbesar BlockFi, dengan pinjaman senilai US$275 juta.

Pada dokumen pengajuan kebangkrutannya, BlockFi mengatakan memiliki aset dan liabilitas diantara US$1 miliar hingga US$10 miliar. BlockFi ditengarai memiliki US$257 juta dalam bentuk uang tunai atau cash on hand.

Perusahaan tersebut juga telah memulai rencana internal untuk mengurangi pengeluaran, termasuk biaya tenaga kerja. Upaya lain yang sebelumnya telah dilakukan oleh BlockFi adalah menghentikan fitur fitur penarikan dana atau withdrawal dengan alasan ketidakjelasan status FTX dan entitas asosiasinya Alameda Research.

Adapun Berdasarkan coinmarketcap.com, pukul 08.00 WIB, Senin (26/12/2022), menunjukkan Bitcoin (BTC) tercatat melemah 0,15 persen dalam kurun waktu 7 hari terakhir, melemah 1,09 persen dalam 24 jam terakhir. Adapun harga BTC berada di level Rp262,61 juta

Altcoin lain, seperti Ethereum (ETH) menguat 0,98 persen dalam sepekan, dan melemah 0,14 persen dalam 24 jam terakhir. Harga ETH berada di level Rp19 juta

Kemudian Tether (USDT) terpantau turun 1,08 persen dalam 24 jam terakhir, dan melemah 1,45 persen dalam 7 hari terakhir. Harga USDT berada di level Rp15.581

Sementara BNB melemah 4,49 persen dalam 7 hari terakhir, dan turun 1,86 persen dalam 24 jam terakhir. Harga BNB mencapai Rp3,78 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper