Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Indomaret Moncer, Laba Emiten Grup Salim (DNET) Melesat 132 Persen

Laba bersih Indoritel Makmur Internasional (DNET) mencapai Rp937,79 miliar pada kuartal III/2022, naik 132,22 persen secara tahunan.
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Induk dari Indomaret dan Emiten Grup Salimn PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) membukukan peningkatan kinerja pada periode sembilan bulan 2022. Pendapatan maupun laba bersih perseroan tercatat meningkat per September 2022.

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Rabu (30/11/2022), DNET mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp755,81 miliar pada kurun Januari—September 2022. Pendapatan tersebut meningkat 41,90 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp532,63 miliar.

Sementara itu, bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama DNET tercatat meningkat 165,56 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp282,51 miliar per September 2021, menjadi Rp750,27 miliar pada akhir kuartal III/2022/

Pengelola Indomaret PT Indomarco Prismatama menjadi kontributor laba terbesar dengan nilai Rp691,83 miliar. Nilai itu meningkat dibandingkan dengan bagian laba per September 2021 yang hanya sebesar Rp302,43 miliar.

Peningkatan bagian laba ini tidak lepas dari pertumbuhan kinerja Indomaret. Sepanjang Januari—September 2022, akumulasi penjualan bersih Indomarco Prismatama mencapai Rp74,34 triliun, naik 12,02 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp66,36 triliun.

Hal itu membuat laba bersih Indomaret tumbuh signifikan, dari hanya Rp758,31 miliar per September 2021 menjadi Rp1,73 triliun pada akhir kuartal III/2022. Terdapat pertumbuhan laba bersih sebesar 128,37 persen secara tahunan.

Bagian laba dari produsen Sari Roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) tercatat sebesar Rp67,77 miliar. Pada akhir September 2021, kontribusi laba dari ROTI adalah sebesar Rp54,05 miliar.

Sementara itu, pemegang hak waralaba restoran ayam cepat saji KFC PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) membukukan bagian rugi sebesar sebesar Rp7,94 miliar. Rugi itu jauh berkurang daripada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp73,97 miliar.

Dengan kinerja pendapatan tersebut, emiten bersandi saham DNET ini mampu mencatatkan peningkatan laba usaha sebesar 123,21 persen yoy menjadi Rp999,74 miliar, dari Rp447,88 miliar.

DNET pun mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp937,79 miliar, meningkat 132,22 persen dari Rp403,89 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir September 2022, total aset DNET tercatat meningkat menjadi Rp18,73 triliun, dari Rp18,04 miliar di akhir Desember 2021.

Total liabilitas perseroan tercatat turun dari Rp6,82 triliun di 31 Desember 2021, menjadi Rp6,66 triliun di 31 Maret 2022. Sementara itu, total ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp11,73 triliun, dari Rp11,22 triliun di akhir tahun 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper