Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Restrukturisasi KIK-EBA, Mulai Bagi Hasil pada 2024

Garuda Indonesia mendapatkan restu restrukturisasi kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) Mandiri GIAA01 dalam Rapat Umum Pemegang Efek Beragun Aset (RUPEBA) Mandiri GIAA01 yang digelar pada Senin (13/6/2022).
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Yogyakarta./Antara
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Yogyakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) telah memperoleh persetujuan restrukturisasi pemenuhan kewajiban Perusahaan terhadap kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) Mandiri GIAA01. Restrukturisasi ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Efek Beragun Aset (RUPEBA) Mandiri GIAA01 yang digelar pada Senin (13/6/2022).

Mandiri Investasi selaku Manajer Investasi KIK EBA GIAA01 dalam keterangan resmi menjelaskan persetujuan tersebut diberikan dalam rangka melindungi kepentingan pemegang EBA untuk memperoleh haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Keputusan rapat juga mempertimbangkan status KIK EBA GIAA01 yang bukan merupakan kreditur Garuda Indonesia. Garuda Indonesia sejak awal telah melakukan pengalihan atas pendapatan penjualan tiket rute ke Jeddah dan Madinah,” tulis Mandiri Investasi dikutip Selasa (14/6/2022).

Agenda RUPEBA membahas proposal penyelesaian kewajiban pelunasan atas pokok investasi dan imbal hasil KIK EBA GIAA01 senilai Rp1,23 triliun yang diajukan oleh Garuda Indonesia.

Dalam proposalnya, Garuda Indonesia mengusulkan jadwal pembayaran pelunasan bertahap atas pokok investasi dan imbal hasil KIK EBA GIAA01 dilakukan selama 10 tahun, yang dimulai setelah keputusan RUPEBA berlaku efektif. Selain itu, pembayaran pertama atas pokok investasi dan imbal hasil KIK EBA GIAA01 akan dilakukan pada tahun 2024.

Berdasarkan proposal tersebut, sebanyak 92,5 persen peserta RUPEBA menyepakati sejumlah keputusan.

Pertama, persetujuan kepada Manajer Investasi untuk dapat menyepakati syarat dan ketentuan yang berkaitan dengan penyesuaian jadwal penyerahan pendapatan penjualan tiket dengan GIAA sebagaimana dimaksud dalam Surat Garuda tertanggal 10 Juni 2022 dan memberikan kuasa kepada Manajer Investasi dan Bank Kustodian untuk:

Kedua, melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam rangka menyesuaikan syarat dan ketentuan berkaitan dengan penyesuaian jadwal penyerahan pendapatan penjualan tiket dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. termasuk menyatakan hasil kesepakatan penyesuaiannya dalam dokumen-dokumen yang relevan.

Ketiga, melakukan penyesuaian KIK EBA dan Prospektus EBA Mandiri GIAA01 sebagaimana diperlukan sehubungan dengan penyesuaian jadwal penyerahan pendapatan penjualan tiket dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Keputusan RUPEBA tersebut telah mempertimbangkan kemampuan Garuda Indonesia dalam melaksanakan kewajibannya. Seperti diketahui, saat ini Garuda Indonesia dalam proses penyelesaian PKPU untuk menyelesaikan kewajibannya kepada para kreditur.

“Mandiri Investasi selaku manajer investasi KIK EBA GIAA01, terhitung sejak Garuda Indonesia meminta penundaan pelaksanaan kewajibannya pada Juli 2021, telah berupaya optimal dalam memperjuangkan dan melindungi kepentingan pemegang KIK EBA GIAA01,” lanjut Mandiri Investasi.

Manajemen Mandiri Investasi juga telah melakukan komunikasi dan negosiasi langsung dengan manajemen Garuda Indonesia secara intensif. Upaya negosiasi itu juga dilakukan dengan para pemangku kepentingan terkait.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, terutama pemegang EBA yang telah menyepakati hasil RUPEBA, sehingga, pemegang KIK EBA GIAA01 bisa mendapat kepastian untuk pengembalian pokok dan imbal hasil investasinya.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper