Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Ekspektasi Pertumbuhan Ekonomi, Rupiah Menguat Pagi Ini

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 17,00 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.338 per dolar AS.
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terpantau menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (5/4/2021). Bersamaan dengan itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia turut terapresiasi. 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka menguat 17,00 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.338 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS terpantau melemah tipis 0,0010 poin  atau 0,00 persen di posisi 98,9990.

Selain rupiah, mata uang lain di kawasan Asia turut menguat diantaranya yen Jepang yang naik 0,21 persen, peso Filipina naik 0,14 persen, won Korea Selatan naik 0,06 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,02 persen terhadap dolar AS.

Sebelumnya Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan penguatan dolar AS terjadi karena imbal hasil Treasury AS naik di atas ekspektasi dan menandakan AS semakin memperketat kebijakan moneternya. 

Selanjutnya, laporan pekerjaan AS pada Jumat, lebih kuat dari yang diharapkan, dengan non-farm payrolls naik 431.000 dan tingkat pengangguran di 3,6 persen pada Maret. Data lebih lanjut juga menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Institute of Supply Management untuk bulan Maret adalah 57,1, sedangkan PMI manufaktur adalah 58,8. 

Data tersebut mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneter lebih lanjut, dengan Fed fund futures memperkirakan peluang hampir 4/5 dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada Mei 2022. Imbal hasil dua tahun mencapai level tertinggi tiga tahun sebesar 2,49 persen. 

"Dari sisi internal, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2022 berada di kisaran 5 persen karena sejumlah sektor mencatatkan kinerja positif atau pulih dari dampak pandemi Covid-19. Tren pemulihan terjadi sejak 2021 terus berjalan di berbagai sektor dan lini," papar Ibrahim dalam publikasi risetnya, dikutip Selasa (4/4/2022).

Setidaknya ada beberapa hal yang mendasari. Pertama, karakter Omicron ini berbeda dengan kasus-kasus terdahulu, bahkan jauh lebih berbeda dari varian Delta yang sempat memukul telak perekonomian pada kuartal ketiga 2021. 

Kedua, ada akselerasi vaksinasi. Jumlah masyarakat yang tervaksinasi sudah lebih banyak daripada periode lalu. Bahkan, saat ini sudah ada vaksinasi untuk anak-anak dan ada vaksinasi dosis ketiga (booster). 

Ketiga, mobilitas masyarakat masih baik karena belum ada pembatasan ketat seperti yang dilakukan oleh pemerintah pada kuartal I/2021, sehingga dengan mobiltas yang baik, roda perekonomian masih berputar. 

Pemulihan daya beli menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi awal tahun. Penjualan semen dan kendaraan niaga, impor barang modal, konsumsi listrik, serta penjualan barang ritel yang meningkat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2022. 

Proyeksi ini menunjukkan pemulihan menuju tren yang beberapa tahun terakhir terjadi di Indonesia, yakni pertumbuhan terjaga di kisaran 5 persen. Pada kuartal IV/2021, pertumbuhan ekonomi tercatat berhasil mencapai 5,02 persen. Hal Ini yang kemudian menjadi sumber optimisme, bahwa perekonomian terus bergerak ke arah yang lebih baik

Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.340 - Rp14.380 pada perdagangan hari ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper