Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Toll Road Bakal Lego 4 Ruas Jalan Tol Tahun ini

Waskita berencana berencana untuk kembali mendivestasi beberapa ruas tol yang dimiliki yaitu ruas tol Cimanggis – Cibitung, ruas tol Kanci – Pejagan, ruas tol Pejagan – Pemalang, dan ruas tol Pemalang – Batang.
Penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) atas dua ruas tol milik PT Waskita Toll Road kepada PT Sarana Multi Infrastruktur./Istimewa
Penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) atas dua ruas tol milik PT Waskita Toll Road kepada PT Sarana Multi Infrastruktur./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Toll Road berencana untuk kembali melepas ruas jalan tol yang dimilikinya pada tahun ini. Terdapat empat ruas jalan tol yang masuk dalam pipeline perseroan untuk bisa dilego sepanjang 2022.

Direktur Utama Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto mengatakan pihaknya berencana untuk kembali mendivestasi beberapa ruas tol yang dimiliki yaitu ruas tol Cimanggis – Cibitung, ruas tol Kanci – Pejagan, ruas tol Pejagan – Pemalang, dan ruas tol Pemalang – Batang.

"Proceed yang kami dapatkan akan digunakan untuk menyelesaikan proyel ruas tol yang sedang dibangun. Selain itu, divestasi yang telah kami lakukan juga dapat membantu transformasi bisnis Waskita Karya sebagai perusahaan induk kami,” ujarnya baru-baru ini.

Septian mengatakan, sampai dengan 2022, Waskita Toll Road telah berhasil mendivestasi sebagian dari ruas tol yang dimiliki sebagai bentuk asset recycle dengan total dana yang dikantongi dari divestasi tersebut senilai Rp9,24 Triliun.

Ruas–ruas tol yang berhasil didivestasi di antaranya ruas tol Solo – Ngawi dan Ngawi – Kertosono, ruas tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, ruas tol Semarang – Batang, ruas tol Cinere – Serpong, dan ruas tol Cibitung – Cilincing.

Saat ini, terdapat 12 tol yang masih dimiliki oleh WTR dengan total panjang mencapai 653,69 kilometer (KM) dengan saham mayoritas yaitu ruas tol Kanci–Pejagan, Pejagan–Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo yang merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa, ruas tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar.

Selanjutnya, ruas tol Pemalang–Batang, ruas tol Cimanggis–Cibitung, ruas tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, ruas tol Ciawi–Sukabumi, ruas tol Kayu Agung–Palembang–Betung, sedangkan terdapat ruas tol Depok–Antasari, Cileunyi–Sumedang–Dawuan, dan Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat dengan kepemilikan minoritas.

“Divestasi merupakan sebuah prestasi bagi kami. Ini merupakan bukti bahwa ruas – ruas tol WTR memiliki value yang tinggi di mata investor, baik lokal maupun asing," jelasnya.

Selain divestasi, Septiawan mengatakam untuk mempercepat penyelesaian proyek pihaknya akan mendapatkan tambahan penyertaan modal negara senilai Rp3 triliun pada tahun ini yang ditujukan untuk menyelesaikan ruas tol Kayu Agung – Palembang – Betung tahap II.

Pada akhir 2021, Waskita Toll Road mendapatkan PMN sebesar Rp7,9 Triliun. PMN tersebut digunakan untuk mempercepat pembangunan beberapa ruas tol yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

"Selain itu, PMN yang diterima juga tentunya akan meningkatkan kinerja keuangan badan usaha jalan tol yang sudah beroperasi sebagian. Hal ini juga akan berdampak pada perbaikan kinerja keuangan WTR dan juga Waskita Karya secara keseluruhan," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper