Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEWA Catat Laba Bersih Naik 106,8 Persen pada Semester I/2021

Laba bersih Darma Henwa meningkat 106,8 persen menjadi US$1,51 juta pada semester I/2021 dibandingkan US$0,73 juta di semester I/2020.
Logo PT Darma Henwa Tbk/Istimewa
Logo PT Darma Henwa Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan jasa tambang Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) mencatatkan kenaikan laba bersih sebanyak dua kali sepanjang semester pertama 2021.

Presiden Direktur Darma Henwa Rio Supin mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi tiga strategi utama perseroan, yaitu pengurangan biaya operasi melalui program pemeliharaan alat yang efisien, penerapan global sourcing, dan peningkatan kapasitas fleet produksi perseroan.

Berdasarkan laporan kinerja semester I/2021 emiten bersandi DEWA melepas salah satu subkontraktor pada pertengahan 2020 di proyek Bengalon.

“DEWA berhasil meningkatkan kapasitas produksi yang cukup besar dari peralatan baru dan rekondisi fleet lama sehingga meminimalkan penurunan volume pemindahan material,” jelas manajemen dalam siaran pers, Jumat (22/10/2021).

Dengan demikian, margin keuntungan DEWA meningkat signifikan pada semester pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, meskipun volume produksi dan pendapatan menurun.

“Manajemen DEWA terus melanjutkan strategi utama tersebut dan menargetkan pencapaian volume produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan fleet produksi yang dimiliki Perseroan,” jelasnya.

Adapun, peningkatkan kapasitas produksi akan dilakukan melalui kombinasi antara penambahan sejumlah alat berat yang baru, rekondisi/remanufaktur fleet produksi yang lama guna memperpanjang masa pakai, serta memaksimalkan produktivitas fleet produksi dan jam kerja yang efektif.

Tambahan alat-alat berat ini akan ditempatkan di proyek tambang batubara DEWA di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan secara keseluruhan.

“Rencananya, sejumlah alat berat tambahan akan tiba di lokasi proyek yang telah ditentukan dan mulai beroperasi pada kuartal keempat 2021,” jelasnya.

Pada semester I/2021, DEWA mencatat pendapatan menurun 9,6 persen menjadi US$152,9 juta, dari US$169,1 juta pada semester pertama 2020. Kemudian, marjin laba kotor tumbuh signifikan menjadi 10,3 persen dibandingkan hanya 0,5 persen pada semester pertama 2020.

“Ini dikarenakan adanya penurunan biaya subkontraktor sebesar 39,9 persen dan penurunan biaya perawatan sebesar 24,1 persen,” ujarnya.

Selanjutnya, EBITDA operasional meningkat 96,3 persen menjadi US$35,9 juta dibandingkan US$18,2 juta di semester pertama 2020.

Margin EBITDA operasional meningkat menjadi 23,5 persen dari 10,8 persen pada semester pertama 2020. Laba kotor naik 16 kali menjadi US$15,7 juta dibandingkan US$0,92 juta pada semester pertama 2020. Sementara, laba operasional meningkat 4,3 persen menjadi US$6,9 juta dari US$6,6 juta.

“DEWA mampu meningkatkan laba operasional meskipun mengalami rugi selisih kurs US$1,4 juta karena penguatan nilai tukar rupiah. Ini adalah kerugian non-tunai yang dihasilkan dari konversi nilai mata uang rupiah ke dolar AS,” imbuhnya.

Manajemen utang yang baik serta pembayaran utang yang konsisten kepada bank dan leasing juga berhasil meringankan beban keuangan sebesar 5,2 persen menjadi US$5,1 juta dari sebelumnya US$5,4 juta.

Adapun, laba bersih meningkat 106,8 persen menjadi US$1,51 juta pada semester I/2021 dibandingkan US$0,73 juta di semester I/2020.

DEWA menyadari bahwa walaupun ada penurunan yang signifikan dalam biaya subkontraktor dan efisiensi yang lebih baik dalam biaya perbaikan atau pemeliharaan, namun elemen biaya lainnya masih belum mengikuti penurunan pada semester pertama 2021,” jelas Rio.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper