Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mata Uang Asia Ditutup Bervariasi, Rupiah Melorot ke Rp14.312

Mata uang Asia cenderung mengakiri perdagangan dengan bervariasi, sementara rupiah ditutup anjlok 0,14 persen.
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah parkir di zona merah usai dihantam penguatan dolar AS setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS naik. 

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (30/9/2021), mata uang Garuda tercatat melemah 20 poin atau 0,14 persen ke Rp14.312,50 per dolar AS. Sebelumnya indeks dolar AS sempat menguat sebelumnya akhirnya turun 0,025 poin atau 0,03 persen ke 94,31.

Mata uang Asia lain terpantau bervariasi dengan yen Jepang yang menguat 0,04 persen, dolar Siangapura naik 0,04 persen, yuan China naik 0,14 persen, ringgit Malaysia turun tipis 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,17 persen, dan bath Thailand menguat 0,24 persen. 

“Menguatnya dolar AS terkerek dari tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS,” tulis tim riset Monex Investindo Futures (MIFX) dalam riset harian, Kamis (30/9/2021).

Pergerakan inflasi yang dominan dapat membuat Bank Sentral AS, The Fed bergerak lebih agresif, termasuk 2 kali kenaikan suku bunga pada 2022 mendatang.

Sementara, optimisme tersebut sedikit ditekan oleh pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang menyebutkan bahwa komponen penting indikator, yakni tingkat ketenagakerjaan masih jauh dari tingkat maksimum.

Walaupun demikian, pasar menyerap optimisme yang ada dan membuat nilai dolar AS menguat tajam.

Di samping pelemahan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 124,38 poin atau 2,02 persen ke 6.286 dari pada pembukaan di 6.175. Sebanyak 279 saham mengalami penguatan, 232 saham mengalami pelemahan, dan 145 saham tidak bergerak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper