Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kopi Arabika Melonjak ke Level Tertinggi akibat Cuaca Buruk di Brasil

Harga kopi arabika melonjak 2,6% akibat cuaca buruk di Brasil, memicu kekhawatiran produksi rendah. Panen 2025-2026 diprediksi turun 2,1%.
Pekerja menyortir biji kopi di salah satu gerai kopi di Jakarta. / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyortir biji kopi di salah satu gerai kopi di Jakarta. / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Harga kopi arabika naik ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir, di tengah kekhawatiran cuaca dingin dan embun beku ringan di Brasil yang dapat menghambat produksi negara produsen terbesar dunia itu.

Dilansir dari Bloomberg, harga kopi arabika di pasar berjangka New York, Amerika Serikat naik 2,6% pada Selasa (19/8/2025). Harga naik dalam lima sesi berturut-turut, menuju rekor kenaikan terpanjang sejak April 2025.

Pialang komoditas di Sucden Financial Ltd., Harry Howard, menilai bahwa reli harga kopi selama beberapa hari terakhir didorong oleh ekspor Brasil yang lebih lambat dari perkiraan.

Hal itu terkait dengan laporan cuaca beku akhir pekan lalu di wilayah penghasil kopi utama Sul de Minas dan Cerrado, Brasil.

Terdapat kekhawatiran yang berkembang bahwa panen kopi di Brasil pada tahun ini akan lebih rendah dari perkiraan akibat cuaca buruk.

"Bukan hanya panen saat ini yang mengkhawatirkan, tetapi panen tahun 2026 juga dapat terbatas karena cuaca dingin telah memicu stres pembungaan dini," ujar analis di McDougall Global View, Michael McDougall, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (19/8/2025).

Gabungan panen kopi arabika dan robusta Brasil pada musim 2025—2026 diperkirakan mencapai 63,9 juta karung, masing-masing berisi 60 kilogram. Proyeksi total panen itu 2,1% lebih rendah dari tahun sebelumnya, menurut survei Coffee Trading Academy.

Meskipun demikian, Harry Howard menambahkan bahwa reli harga tersebut bisa jadi kehabisan tenaga karena volume perdagangan kopi telah menurun tajam selama sepekan terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro