Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Cabut dari Bursa, Intip Kinerja Produsen Rokok Bentoel (RMBA)

Urung membagikan dividen sejak 2010, PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) berencana menjadi perusahaan tertutup.
PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang/ Bentoel
PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang/ Bentoel

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) berencana akan mengembalikan status perusahaan dari perusahaan publik, menjadi perusahaan tertutup atau go private.

Perseroan yang tidak memberikan dividen ke pemegang saham setelah tahun buku 2010 karena posisi saldo laba negatif, menjadi salah satu alasan manajemen RMBA untuk go private.

Berdasarkan kinerja keuangan perseroan pada semester I/2021, produsen rokok dengan jenama Dunhill ini membukukan penurunan penjualan 36,3 persen selama semester I/2021. Perseroan membukukan penjualan Rp4,84 triliun, turun dari Rp7,59 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selama paruh pertama 2021, perseroan mencatatkan penurunan beban pokok penjualan 32,3 persen menjadi Rp4,38 triliun, dari Rp6,48 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Laba kotor perseroan pun tercatat turun 59,4 persen, dari Rp1,11 triliun di semester I/2020, menjadi Rp451 miliar di semester I/2021.

Akan tetapi, RMBA tercatat berhasil menurunkan pos beban penghasilan operasi 70,7 persen menjadi Rp336 miliar di semester I/2021, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,147 triliun.

Dengan kinerja tersebut, RMBA tercatat mampu membalikkan rugi usaha dari 36 miliar di paruh pertama tahun lalu, menjadi laba usaha Rp115 miliar di enam bulan pertama tahun ini.

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan pun menyusut menjadi Rp28,9 miliar, dari Rp165,4 miliar secara tahunan.

Sepanjang enam bulan pertama 2021, perseroan mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp10,6 triliun, dari Rp12,4 triliun per 31 Desember 2020.

Jumlah liabilitas RMBA per 30 Juni sebesar Rp4,94 triliun, turun dari Rp6,75 triliun di akhir 2020. Sementara jumlah ekuitas perseroan tercatat relatif tetap, yaitu senilai Rp5,72 triliun di paruh pertama 2021, dari Rp5,7 triliun di akhir 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper