Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) di pasar negosiasi mulai sesi II perdagangan hari ini, Jumat (25/7/2025).
BEI menyampaikan pembukaan suspensi tersebut berdasarkan pada Pengumuman Bursa No: Peng-UPT-00005/BEI.PP2/07-2025 tanggal 25 Juli 2025 perihal pencabutan penghentian sementara perdagangan efek dan merujuk pada surat perseroan nomor 0053/CS/MASA/VII/25 tanggal 16 Juli 2025 perihal Permohonan Pembukaan Sementara Suspensi Perdagangan Efek dalam Rangka Pelaksanaan Crossing Saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
"Bursa memutuskan untuk Mencabut penghentian sementara perdagangan Efek Perseroan hanya di Pasar Negosiasi dalam rangka pelaksanaan transaksi crossing saham pada Sesi II Pasar Negosiasi hari Jumat, 25 Juli 2025 pukul 14.00 WIB." papar Bursa dalam pengumumannya, Jumat (25/7/2025).
Selanjutnya, Bursa akan melakukan Suspensi Perdagangan Efek Perseroan kembali di Seluruh Pasar setelah transaksi pengalihan saham tersebut selesai dilakukan.
Bursa menjelaskan alasan pembukaan suspensi tersebut dalam rangka pengalihan saham hasil pelaksanaan Penawaran Tender Sukarela Tahap IV kepada Compagnie Generale Des Établissements Michelin (CGEM) yang akan dilakukan oleh PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai pihak yang ditunjuk oleh Perseroan.
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Michelin menggelar penawaran tender terhadap 33,18 juta saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) sehubungan dengan rencana go private dari Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga
Harga penawaran tender atau tender offer ditetapkan sebesar Rp8.400 per saham. Dengan demikian, Compagnie Generale Des Establissements Michelin menyiapkan total dana maksimal Rp278,71 miliar.
Harga penawaran tender itu lebih tinggi dari harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian saham MASA di Bursa Efek Indonesia dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPSLB untuk rencana go private pada 4 Oktober 2024 sebesar Rp5.961 per saham.
“Periode penawaran tender berlangsung pada 20 Januari 2025 hingga 19 Februari 2025 dan dibayarkan pada 4 Maret 2025,” tulis pengumuman Michelin, Senin (20/1/2025).
Adapun, proses jual beli akan dilakukan melalui crossing di BEI dan penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan peraturan KSEI. Perseroan menunjuk PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai sekuritas yang melaksanakan pekerjaan administratif sehubungan dengan pelaksanaan dan penyelesaian penawaran tender atas nama Michelin.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.