Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tender Offer Multistrada (MASA) Dimulai, Michelin Siapkan Dana Rp278,71 Miliar

Michelin menggelar penawaran tender terhadap 33,18 juta saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) sehubungan dengan rencana go private.
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Michelin menggelar penawaran tender terhadap 33,18 juta saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) sehubungan dengan rencana go private dari Bursa Efek Indonesia.

Harga penawaran tender atau tender offer ditetapkan sebesar Rp8.400 per saham. Dengan demikian, Compagnie Generale Des Establissements Michelin menyiapkan total dana maksimal Rp278,71 miliar. 

Harga penawaran tender itu lebih tinggi dari harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian saham MASA di Bursa Efek Indonesia dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPSLB untuk rencana go private pada 4 Oktober 2024 sebesar Rp5.961 per saham.

“Periode penawaran tender berlangsung pada 20 Januari 2025 hingga 19 Februari 2025 dan dibayarkan apda 4 Maret 2025,” tulis pengumuman Michelin, Senin (20/1/2025). 

Adapun, proses jual beli akan dilakukan melalui crossing di BEI dan penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan peraturan KSEI. Perseroan menunjuk PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai sekuritas yang melaksanakan pekerjaan administratif sehubungan dengan pelaksanaan dan penyelesaian penawaran tender atas nama Michelin. 

Saat ini, jumlah saham MASA yang dimiliki pemegang saham publik hanya 0,36% atau sebanyak 33.180.243 saham. Sementara itu, jumlah saham MASA yang dimiliki Michelin sebanyak 9.149.766.702 saham atau setara dengan 99,64%. 

MASA telah mengumumkan rencana go private sejak 4 Oktober 2024. Rencana tersebut dilakukan untuk mengubah status MASA dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, termasuk menghapus pencatatan saham (delisting) dari BEI. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper