Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Ditutup Menguat Tiga Pekan Beruntun, Akan Terus Bullish?

Jika harga minyak naik ke atas level US$69,50, maka minyak berpotensi dibeli menguji kisaran US$70,00 - US$70,60 per barel.
Kapal tanker bersandar pengilangan minyak Bayonne, New Jersey, Amerika Serikat../Antara/Reuters
Kapal tanker bersandar pengilangan minyak Bayonne, New Jersey, Amerika Serikat../Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah mengakhiri pekan ini dengan melanjutkan penguatan lantaran investor berfokus pada penghentian produksi di Teluk Meksiko AS yang masih berlangsung. Adapun lebih banyak kilang telah kembali beroperasi hampir dua pekan setelah Badai Ida melanda wilayah tersebut.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pada penutupan perdagangan Jumat (10/9/2021) waktu setempat tercatat menguat 1,58 poin atau 2,32 persen ke US$69,72 per barel. 

Sementara itu, harga minyak mentah Brent juga menguat 1,47 poin atau 2,06 persen ke US$72,92 per barel.

Produksi lebih dari sejuta barel per hari di laut lepas AS masih terhenti setelah dihantam badai Ida dua pekan lalu. Sementara pengilangan di Louisiana sudah mulai kembali beroperasi, sehingga permintaan minyak mentah juga kembali naik.

Lambannya produksi kembali dari AS membuat Exxon Mobil Corp. mendapatkan persetujuan untuk muatan minyak mentah kedua dari Cadangan Strategis Departemen Energi untuk digunakan di pabrik Baton Rouge.

"Saat ini pasar lebih fokus pada situasi pasokan di AS. Karena penyusutan pasokan dari perpanjangan oenutupan produksi di sana mulai terasa," ujar Andrew Lebow, senior partner  Commodity Research Group, dilansir Bloomberg, Sabtu (11/9/2021).

Pasar minyak tertekan oleh produksi di Meksiko yang terhenti sejak dilanda badai Ida dan merosotnya pasokan di Amerika sehingga memicu sentimen bullish.

Tim riset Monex Investindo Futures (MIFX) mengatakan harga minyak ke depan tertopang optimisme meningkatnya permintaan minyak mentah setelah pembahasan presiden AS-China untuk tidak saling melakukan konfrontasi kembali di masa mendatang

"Jika harganya naik ke atas level US$69,50, berpotensi dibeli menguji kisaran US$70,00 - US$70,60 per barel," jelas tim riset MIFX.

Sementara itu, jika harganya turun ke bawah level US$68,55, berpeluang dijual menguji kisaran US$67,10 - US$67,55 per barel.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper