Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mendapatkan akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue II.
Dalam prospektus, SMRA akan melepas sebanyak-banyaknya 2.081.786.678 atau 2,08 miliar saham baru setara 12,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan Rp720, sehingga jumlah dana dalam penawaran umum terbatas II itu mencapai Rp1,49 triliun.
"Setiap pemegang 693 saham berhak membeli 1 saham baru dalam HMETD," papar manajemen SMRA.
Di sisi lain, berdasarkan sura pernyataan kesanggupan PT Semarop Agung, sebagai pemilik 33,78 persen saham SMRA, akan melaksanakan seluruh HMETD dalam PUT II.
Rencananya, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD atau cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juni 2021, dan pasar tunai pada 7 Juni 2021. Recording date atau tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD pada 7 Juni 2021.
Tanggal distribusi HMETD pada 8 Juni 2021, periode perdagangan HMETD pada 9-15 Juni 2021. Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 17 Juni 2021, dan pengembalian kelebihan uang pemesanan pada 22 Juni 2021.
Baca Juga
"Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terdilusi 12,6 persen," imbuh manajemen.
Dalam ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, direksi Summarecon Agung mengungkapkan pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas (PUT) II.
Dalam PUT II tersebut, emiten dengan kode saham SMRA ini akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 3,60 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Adapun, saham baru yang ditawarkan dalam HMETD ini memiliki hak yang sama dan sederajat dengan seluruh saham lama SMRA yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Kesamaan itu juga berlaku untuk hak atas dividen.
SMRA akan menggunakan dana yang dihimpun dari rights issue untuk memperkuat struktur permodalan bisnis perseroan di bidang properti dan hospitality.