Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Lunasi Komodo Bond Rp5,4 Triliun

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan pihaknya telah melunasi surat utang dengan pokok Rp5,4 triliun tersebut.
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. telah melunasi obligasi global bertajuk Komodo Bond pada akhir bulan lalu.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan pihaknya telah melunasi surat utang dengan pokok Rp5,4 triliun tersebut.

“Sudah kami lunasi semua,” kata Mahendra kepada Bisnis, Senin (1/2/2021).

Adapun, dana pelunasan Komodo Bond telah disiapkan emiten dengan kode saham WIKA ini sejak tahun lalu lewat penerbitan obligasi dan sukuk, bridging loan, dan kas internal.

Perinciannya, WIKA menerbitkan surat utang pada 2020 senilai total Rp2 triliun. Selanjutnya, perseroan juga mendapatkan bridging loan senilai total Rp3 triliun. Sisa Rp400 miliar disebut Mahendra akan diambil dari kas operasional perseroan.

Adapun, WIKA menerbitkan komodo bond yang dicatatkan di London Stock Exchange pada Januari 2018.

Dari penerbitan surat utang global berdenominasi rupiah tersebut, WIKA mengantongi dana segar senilai US$405 juta atau setara dengan Rp5,4 triliun.

Awal tahun ini tampak menjadi momen yang baik bagi WIKA. Selain telah membayar kewajibannya, WIKA juga mengantongi nilai kontrak baru hampir Rp1 triliun pada Januari 2021.

Direktur Utama Perseroan Agung Budi Waskito menjelaskan perseroan mendapatkan dua kontrak baru strategis pada awal tahun dengan nilai total Rp967,95 miliar.

Secara terperinci, emiten dengan kode saham WIKA itu meraih kontrak proyek Jembatan Kretek 2 di Yogyakarta senilai Rp364,4 miliar dan pembangunan rumah dinas prajurit TNI Angkatan Darat yang tersebar di seluruh Indonesia senilai Rp603,35 miliar.

Pada akhir perdagangan Senin (1/2/2021), saham WIKA melonjak 11,11 persen menjadi Rp2.000 per saham. Kapitalisasi pasar WIKA tercatat Rp17,94 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper