Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Bunga Termurah, Ini Detail Global Bond Rp58 Triliun yang Dirilis Indonesia

Pemerintah Indonesia menerbitkan empat seri obligasi dalam dua denominasi valuta asing senilai hampir Rp60 triliun. Pemerintah menyebut tingkat yield yang didapatkan merupakan yang terendah sepanjang penerbitan global bond.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akhirnya merilis global bond atau obligasi global yang dipasarkan di awal tahun ini dengan nilai setara hampir Rp60 triliun. Penerbitan obligasi global ini disebut mendapat tingkat yield terendah sepanjang sejarah.

Berdasarkan informasi di laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah Indonesia melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing (dual-currency) yaitu US Dollar dan Euro dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down.

Obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat terdiri dari tiga seri senilai  senilai US$3 miliar atau setara Rp41,67 triliun (Kurs Rp13.890). Adapun obligasi berdenominasi euro terdiri dari setu seri senilai 1 miliar euro atau setara Rp17,15 triliun (Kurs Rp17.153). Maka, penerbitan obligasi global ini bernilai setara Rp58,82 triliun. Pricing date untuk keempat seri obligasi global ini adalah 5 Januari 2021 dengan tanggal setelmen 12 Januari 2021.

Profil Global Bond RI
Seri

RI0331

RI0351

RI0371

RIEUR0333

Tenor

long 10-year
(10 tahun)

long 30-year
(30 tahun)

long 50-year
(50 tahun)

long 12-year
(12 tahun)

Jatuh Tempo

12/03/2031

12/032051

12 /03/2071

12/03/2033

Nominal emisi

US$1,25 miliar

US$1,25 miliar

US$500 juta

EUR1 miliar

Yield

1,900%

3,100%

3,400%

1,174%

Pemerintah melalui DJPPR menyatakan penerbitan SUN dual-currency ini memanfaatkan window di awal tahun ketika terdapat likuiditas di pasar yang cukup tinggi dan adanya sentimen positif di pasar keuangan sebagai respon atas perkembangan vaksin Covid-19.

Hasil dari penerbitan kali ini akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan APBN secara umum, termasuk untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan penguatan reformasi struktural. 

Pemerintah juga menyebut transaksi kali ini mengukir capaian yield terendah sepanjang sejarah untuk seluruh tenor yang diterbitkan. Untuk seri-seri dengan denominasi USD, initial price guidance atau kisaran kupon awal berada pada area 2,350 persen untuk tenor 10 tahun, area 3,550 persen untuk tenor 30 tahun dan area 3,850 persen untuk tenor 50 tahun.

“Dengan profil kredit Indonesia yang sangat baik di mata investor, transaksi ini berhasil mendapatkan order book yang dalam dan berkualitas sehingga final price guidance dapat ditekan hingga 45bps ke 1,900% untuk tenor 10 tahun, 3,100 persen untuk tenor 30 tahun dan 3,400% untuk tenor 50 tahun,” demikian tulis DJPPR, seperti dikutip Bisnis Rabu, (6/1/2021).

Memanfaatkan momentum yang sangat tepat, pemerintah juga berhasil menekan harga SUN denominasi Euro sebesar 40bps dari initial price guidance di area MS+175bps ke final price guidance di MS+135bps. Transaksi kali ini juga mencatatkan tenor terpanjang untuk SUN denominasi Euro yang pernah diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.

Menurut pemerintah, keseluruhan transaksi mendapatkan harga yang kompetitif, dengan final pricing yang berada pada level yang paling ketat untuk semua seri dan mencapai negative new issue premium yang signifikan.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap credit story Indonesia dan optimisme atas pemulihan ekonomi Indonesia,” tulis DJPPR lagi.

Keempat seri SUN yang diterbitkan pada transaksi obligasi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch* serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.

Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, DBS Bank Ltd., Deutsche Bank, Mandiri Securities and Standard Chartered Bank, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper