Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRMS Dapat Tambahan Standby Buyer untuk Rights Issue Rp1,6 Triliun

Sebelumnya, BRMS hanya mengantongi satu nama standby buyer, yaitu Hartman International Pte. Ltd yang akan mengambil sebanyak-banyaknya 6,22 miliar saham dengan harga pelaksanaan yang sama.
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan mineral, PT Bumi Resources Minerals Tbk., mendapatkan tambahan pembeli siaga atau standby buyer gelaran penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp1,6 triliun.

Direktur sekaligus Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin W. Hidayat menyampaikan beberapa syarat dan ketentuan terbaru dari rencana aksi rights issue perseroan yang rencananya akan digelar pada Januari 2021.

Emiten berkode saham BRMS itu telah mengantongi dua pembeli siaga yang telah bersedia untuk membeli saham-saham yang diterbitkan dalam transaksi rights issue apabila para pemegang saham terkait tidak menggunakan haknya.

Sebelumnya, BRMS hanya mengantongi satu nama standby buyer, yaitu Hartman International Pte. Ltd yang akan mengambil sebanyak-banyaknya 6,22 miliar saham dengan harga pelaksanaan yang sama.

“Pembeli siaga pertama bersedia membeli sebanyak-banyaknya 6,22 miliar lembar saham baru yang diterbitkan atau 27 persen dan Pembeli siaga kedua bersedia membeli sebanyak-banyaknya 16,68 miliar lembar saham baru yang diterbitkan atau setara 73 persen,” tulis Herwin seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (16/12/2020).

Kendati demikian, BRMS belum menyebutkan detail pembeli siaga kedua dalam right issue ini.

Selain itu, BRMS juga memperbarui ketentuan waran dalam aksi rights issue kali ini, yaitu setiap 250 saham baru yang diterbitkan dalam rights issue tersebut melekat 267 waran. Adapun, sebelumnya, setiap 250 saham baru yang diterbitkan dalam rights issue melekat 270 Waran.

Periode pelaksanaan Waran juga diubah menjadi berlaku sejak 28 Juli sampai 30 September 2021  dari sebelumnya, sejak 28 Juli 2021 sampai 26 Januari 2024 

Untuk diketahui, dalam gelaran rights issue itu BRMS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 22,9 miliar saham biasa seri b dari portepel bernilai nominal Rp50 dengan harga pelaksanaan Rp70 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi menghimpun dana segar mencapai Rp1,6 triliun.

BRMS mengumumkan cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Januari 2021. Selanjutnya, cum rights di pasar tunai 26 Januari 2021. Sementara itu, recording date HMETD berlangsung pada 26 Januari 2021 dan distribusi pada 27 Januari 2021.

Adapun, hasil dana rights issue itu akan digunakan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 4.000 ton per hari sebesar US$48 juta, pekerjaan pengeboran di 4 prospek emas untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya bijih di Palu sebesar US$23 juta, pekerjaan pengeboran di 2 prospek emas untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya bijih di Gorontalo sebesar US$5,25 juta.

Selain itu juga digunakan pelunasan tagihan Perusahaan dan unit usahanya, termasuk diantaranya, persiapan pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian pabrik pertama dengan kapasitas 500 ton per hari di Palu yang telah beroperasi sejak Februari 2020 sebesar US$29 juta, sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional Perusahaan.

Per 27 Oktober 2020 porsi kepemilikan saham BRMS terdiri atas 20,07 persen oleh First Financial Company Limited, sebesar 20,83 persen oleh Wexler Capital Pte, sebesar 8,83 persen oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), 8,36 persen oleh PT Bio-fuel Indo Sumatra, 7,04 persen Fountain City Investment Ltd., dan sebesar 34,87 persen oleh publik.

Di lantai bursa, pada perdagangan Rabu (16/12/2020) hingga pukul 13.47 WIB saham BRMS berada di level Rp65 per saham, naik 6,56 persen. Sepanjang tahun berjalan 2020, BRMS naik 25 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper