Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citigroup : Lupakan Eropa, Sekarang Saatnya Masuk ke Pasar Negara Berkembang

sejumlah indikator di Eropa turun pada September 2020 karena lonjakan kasus positif Covid-19. Hal itu membuat beberapa investor mulai meninggalkan bursa Eropa.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Investor harus beralih ke aset di pasar negara berkembang atau emerging market dari pasar saham Eropa. Menurut Citigroup Inc., tren pemulihan ekonomi di negara berkembang bakal lebih cepat ketimbang di negara-negara maju.

Tim Strategis Citigroup Inc. yang termasuk Jeremy Hale menuliskan dalam laporan terbaru bahwa indikator ekonomi di Eropa kurang menjanjikan sementara di negara berkembang terlihat lebih kuat dalam hal pemulihan ekonomi di masa depan.

Dengan demikian, ekspektasi kenaikan pendapatan untuk emiten di Eropa yang lebih baik dibandingkan wilayah negara maju lainnya bisa saja tidak terealisasi.

“Menurut kami sangat beralasan untuk mengurangi risiko di negara maju yang memiliki prospek kurang baik karena indikator ekonomi menjadi negatif lagi khususnya di Eropa,” kata Tim Strategis Citigroup Inc., seperti dikutip Bloomberg, Jumat (25/9/2020).

Adapun, Citigroup Inc. menegaskan posisi overweight ke saham di Eropa tetapi menyatakan investor untuk merotasi portofolionya ke saham di emerging market mengingat tren pemulihan lebih cepat terjadi di luar Benua Biru.

Dari sisi makro ekonomi, sejumlah indikator di Eropa turun pada September 2020 karena lonjakan kasus positif Covid-19. Hal itu membuat beberapa investor mulai meninggalkan bursa Eropa. 

Indeks Stoxx Europe 600 pun turun lebih dari tiga persen selama dua bulan terakhir sementara indeks MSCI Emerging Markets tidak terlalu banyak berubah.

Citigroup Inc. mengatakan bahwa valuasi saham di negara berkembang kini lebih menarik dan tampaknya aliran modal masuk akan segera kembali. Adapun, daya tarik saham di negara berkembang juga semakin tinggi di tengah tren penurunan indeks dolar AS.

“Fundamental untuk dolar AS akan tetap tidak kuat untuk jangka menengah. Ini positif untuk aset berisiko di negara berkembang,” tulis Citigroup.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper