Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Perdangan Efek Tiga Pilar Sejahtera (AISA) Kembali Dibuka

Sehubungan dengan telah dilakukannya pemenuhan kewajiban oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. sebagai Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia, maka Bursa memutuskan untuk melakukan pencabutan penghentian sementara Perdagangan Efek.
Wartawan menghadiri jumpa pers yang digelar oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food TBK terkait PT Induk Beras Unggul (IBU) pada kasus beras oplosan, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (25/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Wartawan menghadiri jumpa pers yang digelar oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food TBK terkait PT Induk Beras Unggul (IBU) pada kasus beras oplosan, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (25/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia membuka kembali perdagangan efek PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) pada Senin (31/8/2020).

Dalam keterbukaan informasi pada Jumat (28/8/2020), BEI mengungkapkan perihal pembukaan kembali perdagangan saham produsen kudapan Taro yang sudah disuspensi sejak 5 Juli 2018 itu.

"Dapat kami sampaikan bahwa sehubungan dengan telah dilakukannya pemenuhan kewajiban oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. sebagai Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia, maka Bursa memutuskan untuk melakukan pencabutan penghentian sementara Perdagangan Efek," papar BEI.

Perdagangan efek itu mencakup saham, obligasi dan sukuk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA; AISA01; SIAISA01; SIAISA02) di seluruh pasar sejak sesi I Perdagangan Efek pada hari Senin, 31 Agustus 2020.

Saham AISA terakhir bertengger di level Rp169, dengan kapitalisasi pasar Rp804,3 miliar.

Sebelumnya, Tiga Pilar Sejahtera berencana menambah modal lewat dua skema guna memperbaiki kondisi keuangan. AISA akan menggelar penerbitan saham baru lewat private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dan rights issue alias penambahan modal dengan HMETD.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dilansir perusahaan, Senin (24/8/2020), Tiga Pilar Sejahtera akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) guna meminta restu pemegang saham pada 30 September 2020.

Dalam rencana private placement, jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar seri B. Jumlah itu setara 55,62 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh perseroan setelah pengeluaran saham tersebut.

Harga pelaksanaan ditetapkan Rp210 per saham. Penetapan harga pelaksanaan ditentukan kesepakatan para pihak karena perseroan sedang dalam kondisi perbaikan keuangan. Dengan harga pelaksanaan sebesar itu, Tiga Pilar Sejahtera bakal mendapat kucuran dana segar maksimal Rp1,26 triliun dari aksi korporasi ini.

PT Pangan Sejahtera Investama akan menjadi pihak yang mengambil bagian atas saham seri B yang akan diterbitkan oleh AISA. Manajemen AISA menyebut, hingga keterbukaan informasi dirilis, tidak terdapat pemegang saham pengendali perseroan.

Secara umum, penerbitan saham baru dilakukan untuk memperbaiki kondisi keuangan. Per 31 Maret 2020, modal kerja bersih negatif AISA mencapai Rp353,34 miliar. Sementara itu jumlah liabilitas mencapai Rp3,48 triliun, melampaui 80 persen aset perseroan sebanyak Rp2,16 triliun.

AISA akan menggunakan dana hasil private placement untuk beberapa kebutuhan, antara lai menurunkan rasio utang terhadap ekuitas, memperoleh modal kerja untuk operasional. Aksi korporasi ini juga akan membuat saham perseroan bertambah sehingga dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Selain private placement, AISA juga akan menggelar rights issue atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Total saham baru seri B yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 1,5 miliar lembar atau 12,21 persen dari modal disetor perseroan.

Secara umum, penambahan modal lewat hak memesan efek terlebih dahulu sama juga dengan private placement, yakni memperbaiki kondisi keuangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper