Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Usulkan Skema Mandatory Convertible Bond untuk Dana PEN Rp8,5 Triliun

Pemerintah memasukkan Garuda Indonesia sebagai salah satu penerima dukungan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengusulkan bentuk dana talangan pemerintah dalam bentuk mandatory convertible bond senilai Rp8,5 triliun.

Pemerintah memasukkan Garuda Indonesia sebagai salah satu penerima dukungan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Lewat program itu, pemerintah akan menyuntik perseroan dengan bantuan dana talangan untuk modal kerja sebesar Rp8,5 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan skema yang diusulkan untuk dana talangan itu berupa mandatory convertible bond (MCB). Mekanismenya pemerintah atau PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai standby buyer.

“Kenapa MCB? karena kami ingin memastikan bahwa manajemen juga melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menjaga keberlangsungan usaha bukan semata-mata mengandalkan dana talangan,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/7/2020).

Irfan menjelaskan bahwa emiten berkode saham GIAA itu mengusulkan MCB dengan tenor 3 tahun. Tujuannya, memberikan kesempatan kepada manajemen untuk memperbaiki fundamental pendapatan dan beban biaya perusahaan.

“Ini sudah kebeberapa kali Garuda dibantu pemerintah jadi penting memastikan cost structure dan fundamental revenue yang lebih kuat,” paparnya.

Tenor 3 tahun, lanjut dia, sejalan dengan prediksi Covid-19 menurut perseroan yang memerlukan waktu 2 tahun—5 tahun. Pada 2023, sukuk perseroan senilai US$500 juta akan jatuh tempo.

“3 tahun menurut kami harus diberi mandat untuk bekerja keras. Kalau 5 tahun nanti manajemen Garuda takut take it terlalu easy,” imbuhnya.

Setelah 3 tahun, Irfan menyebut ada tiga model. Pertama, perusahaan membayar lalu, kedua, perhitungan manajemen mestinya pada 2023 pasar membaik, sehingga memungkinkan memperoleh pinjaman dari luar untuk menutup MCB.

“Atau yang ketiga MCB menjadi penempatan modal dan memberikan kesempatan kepada pemegang saham mayoritas pemegang saham lainnya untuk berpartisipasi saat itu,” tuturnya.

Untuk tingkat kupon, dia menyebut saat ini belum dibahas secara detail. Lembaga yang akan menawarkan instrumen itu menurutnya juga belum difinalisasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper